- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo)-Badan Usaha Milik Desa Bersama (BUMDesma) Caranggesing LKD Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo terus berinovasi untuk mengembangkan usaha serta manfaat bagi masyarakat di kecamatan tersebut.

Pada tahun 2024 lalu badan usaha bekas PNPM ini berhasil membukukan laba bersih sebesar Rp349,5 juta. Saat ini aset BUMDesma yang masuk peringkat tiga besar terbaik di Purworejo itu sudah mencapai Rp8,3 miliar lebih.

“Slogan kita, beli apa saja ada, sehingga kami berupaya untuk melayani pembelian barang apa pun yang dibutuhkan masyarakat,” kata Direktur BUMDesma Caranggesing LKD Sudarman saat ditemui Kamis (30/1).

Ia menceritakan BUMDesma Caranggesing LKS terbentuk pada 2022 dan setiap desa memiliki saham di lembaga tersebut. Usaha yang sudah berjalan saat ini meliputi simpan pinjam serta pertokoan.

Awalnya Toko Kita milik BUMDesma ini hanya menjual sembako serta alat tulis kantor untuk melayani kebutuhan kesekretariatan seluruh kantor desa di kecamatan tersebut. Sekarang mulai merambah berbagai barang melalui layanan kredit dari motor, peralatan kantor. Warga yang menginginkan kredit handphone serta barang elektronik lain melalui BUMDesma pun siap dilayani.

ads

“Kredit HP cukup banyak, termasuk motor. Untuk motor perhari ini sudah ada 17 pengajuan ada pula yang sudah disetujui dan siap ambil barang,” imbuh Sudarman.

Sudirman menyebut, pihaknya akan terus berupaya menjaga kepercayaan masyarakat serta pemerintah desa sebagai pemilik saham. Di Kecamatan Kaligesing terdapat sebanyak 21 Desa setiap desa masing-masing memiliki saham minimal Rp5 juta di BUMDesma ini.

“Masing-masing punya saham Rp5 juta. Saat ini sudah beberapa desa nambah bahkan hingga 30 juta. Dalam usaha ini setiap desa berhak dividen dan tahun kemarin kita bagi Rp223 ribu per-5 juta saham desa,” imbuhnya.

“Dari aspek sosial intinya kami ingin membantu mencukupi kebutuhan warga dengan mudah serta harga terjangkau,” sebut Bangun Tri Utomo Selaku Ketua Dewan Penasehat BUMDesma.

Pada Kamis (30/1) BUMDesma Ini menggelar Musyawarah Antar Desa
yang dihadiri para kepala desa ketua BPD, tokoh masyarakat, tokoh perempuan hingga perwakilan kelompok penerima manfaat dana bergulir BUMDesma.

Kedepan lembaga ini ingin mengembangkan usaha yang selama ini sudah berjalan. Diantaranya usaha pertokoan serta layanan kredit barang.

“Kedepan kami ingin BUMDesma menjadi agen atau suplayer barang-barang kebutuhan warung-warung warga. Sehingga kami berharap tidak ada minimarket seperti Alfamart atau Indomart masuk Kaligesing supaya warung-warung masyarakat bisa tetap hidup,” katanya.

Untuk tahun 2025 BUMDesma Kaligesing pun telah menyiapkan modal Rp 1 miliar untuk mendukung program makan bergizi gratis yang dicanangkan Presiden Prabowo Subiyanto. Lembaga ini siap menjadi suplayer dalam program MBG di wilayah Kecamatan Kaligesing.(tyb)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!