SEMARANG, metrotimes.news – Universitas Semarang (USM) memberikan Award kepada 21 alumninya yang telah berkontribusi di masyarakat sesuai bidangnya masing-masing. Salah satu penerima penghargaan tersebut adalah Dr Dr Ir H Ady Setiawan SH MH MM MT PIA IPM Asean Eng atau yang akrab disapa Mas Wawan.
Pemberian penghargaan Malam Paring Bebungah Alumni (21 Award) oleh Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Universitas Semarang (USM) bersama USM Career and Alumni Center (UCAC USM) dengan tajuk Alumni Tilik Kampus itu digelar di Auditorium Ir. Widjatmoko USM, Rabu (11/12/2024).
Ketua IKA USM pertama yang saat itu bernama Politeknik Semarang menuturkan, penghargaan yang diberikan kepada para alumni berprestasi sebagai bentuk apresiasi atas kontribusi mereka.
“Malam ini, puluhan alumni menerima penghargaan atas dedikasi mereka di masyarakat. Dengan jejaring yang terus berkembang, kita dapat membangun kerja sama antara alumni, mahasiswa, dan dosen untuk kemajuan USM,” katanya.
Mas Wawan menceritakan, dirinya waktu kuliah sudah sistem virtual di tahun 1992, maksudnya virtual tahun itu bukan digital melainkan ruang kelasnya gantian sama ruang kelas anak-anak Undip karena saat USM berdiri masih perjuangan belum sebesar sekarang.
“Sebagai alumni saya bangga dengan kemajuan pesat USM, dan alumninya sudah tersebar di seluruh pelosok nusantara dengan berbagai profesi pengabdian. Semoga ilmu menjadi manfaat dan USM mampu menjadi media akademis wong semarang untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM),” harap pria yang kompeten serta eksis dalam pengabdian penyediaan air minum bagi masyarakat melalui sistem korporasi negara.
Mas Wawan menambahkan, dirinya mengapresiasi terhadap acara awarding dengan tema besar Alumni Tilik Kampus tahun ini.
“Ini adalah langkah awal yang baik. Saya berharap Alumni Tilik Kampus dapat menjadi agenda tahunan. Kegiatan ini tidak hanya mempererat silaturahmi, tetapi juga membuka peluang kolaborasi di bidang riset, bisnis, hingga jejaring alumni yang lebih kuat,” tegasnya.
Sementara itu, Rektor USM, Dr Supari ST MT, menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini. Ia mengenang masa-masa perjuangannya sebagai mahasiswa angkatan 1992, saat USM belum memiliki gedung permanen.
“Alhamdulillah, saya gembira karena USM yang dulu harus berpindah-pindah tempat kuliah kini telah melahirkan 53.000 alumni. Melalui acara ini, kita berharap dapat menggugah semangat para alumni untuk memberikan kontribusi nyata bagi almamater. Sinergi yang baik akan memperkuat peran USM dalam membangun bangsa,” ujar Supari.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya kolaborasi antara alumni dan kampus. Menurutnya, para alumni yang telah menjadi praktisi di berbagai bidang dapat berbagi pengalaman dengan mahasiswa untuk menciptakan lulusan yang siap bekerja.
“Kolaborasi ini akan menciptakan link and match antara dunia akademis dan praktis. Saya yakin USM adalah pilihan tepat untuk menjembatani generasi masa depan bangsa,” tambahnya. (af).