Metro Times (Purworejo) Masih banyak warga di Kabupaten Purworejo yang membutuhkan perhatian dari aspek perekonomiaan dan kesejahteraan. Kondisi itu disikapi oleh Komunitas forum rembug pemuda Kaligesing bernama “Ures-Ures Squad” dengan turun tangan mengaktifkan berbagai aksi kepedulian sosial.
Salah satu aksi kepedulian dilakukan pada Jumat (8/1) siang. Mengendarai sepeda motor dan menerobos medan terjal perbukitan, belasan anggota Ures-Ures bergerak mendatangi warga kurang mampu untuk memberikan bantuan paket sembako dan uang. Sasarannya yakni 3 warga di Desa Tlogobulu, Pucungroto, dan Donorejo.
“Hari ini fokus bakti sosial kita di tiga titik,” kata Ketua Ures-Ures, Joko Kemplenk.
Disebutkan, pemberian bantuan kepada warga kurang mampu rutin dilakukan setiap hari Jumat. Sumber bantuan merupakan donasi tidak mengikat dari anggota yang saat ini tersebar di 21 desa di Kecamatan Kaligesing.
Sementara untuk menentukan objek penerima bantuan, Ures-Ures melibatkan anggota di masing-masing desa.
“Tiap anggota berhak mengusulkan warga yang akan dibantu, setelah itu kita cermati yang paling berhak. Untuk sumber bantuan awalnya kita serkileran anggota, tapi Alhamdulillah dengan kegiatan pekan lalu ada donasi dari teman-teman kita di luar,” sebutnya.
Lebih lanjut Joko mengungkapkan bahwa Ures-Ures ada sejak tahun 2018. Anggotanya terdiri atas berbagai latar belakang sosial, mulai dari petani, pedagang, hingga mantan preman.
Nama Ures-Ures dipakai dengan filosofi kaum yang tersingkirkan, dianggap sebagai sampah atau dalam bahasa jawa dikenal sebagai “ures-ures”.
“Kami berharap apa yang kita lakukan ini dapat sedikit meringankan beban warga sekaligus mengetuk kepedulian dari para dermawan atau pihak-pihak lain yang berwenang,” ungkapnya.
Harmanto, Pembina sekaligus mantan ketua yang turut membidani lahirnya Ures-Ures mneyebut, bidang sosial menjadi fokus gerakan Ures-Ures mengingat masih banyak warga yang membutuhkan perhatian. Telah mendapatkan bantuan dari pemerintah atau belum, tidak menjadi faktor penentu utama pemberian bantuan.
“Kami tidak melihat dapat bantuan atau tidak dari pemerintah. Yang menurut kacamata kita layak dibantu, itulah yang kita bantu,” sebutnya.
Melihat adanya respons positif dari berbagai kalangan, Ures-Ures memiliki komitmen untuk mengembangakannya di kecamatan-kecamatan lain. Sasaranny pun tidak hanya warga miskin, melainkan juga anak yatim.
“Kita ingin turut mengamalkan Pancasila dan ajaran agama dengan memberikan perhatian terhadap fakir miskin dan anak yatim,” ungkapnya.
Sukiman, warga RT 4 RW 2 Desa Tlogobulu menjadi salah satu penerima bantuan Ures-Ures. Pria renta tunanetra yang hanya tinggal bersama istrinya, Painem, di rumah sederhana itu mengaku sangat terbantu. Terlebih, bantuan sosial yang ia terima selama ini masih minim. Sementara untuk hidup sehari hari, ia hanya mengandalkan hasil pertanian.
“Tidak banyak. Selama korona ini dapat bantuan beras, telur, sama buah, tapi ambilnya itu di desa Somowono,” katanya dalam bahasa Jawa. (DNL)