- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Belasan proyek kontruksi di Kabupaten Purworejo ditargetkan selesai pada akhir tahun 2020. Pembangunan Pasar Purworejo sebagai pengganti Pasar Pagi Suronegaran akan menjadi pasar yang ramah difabel dilengkapi dengan berbagai fasilitas umum (Fasum) memadai.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Purworejo, Suranto Ssos MPA, saat dikonfirmasi metrotimes di kantornya menyebut secara keseluruhan sedikitnya ada 19 pekerjaan kontruksi pada tahun anggaran 2020 ini. Sembilan pekerjaan menggunakan APBD, 5 pekerjaan Bantuan Keuangan (Bankeu) Provinsi Jawa Tengah, dan 5 dibiayai Dana Alokasi Khusus (DAK).

Pekerjaan yang menggunakan sumber APBD yakni Peningkatan Jalan Banyuasin-Cacaban Lor Kecamatan Loano, Pemeliharaan Berkala Jalan Jenderal Sudirman Kecamatan Purworejo, Pemeliharaan Berkala Jalan Brigjend Katamso Kecamatan Purworejo, Peningkatan Jalan Kalijambe-Cacaban Lor Kecamatan Bener, Peningkatan Jalan Tamansari-Sidomulyo Kecamatan Butuh, dan Penggantian Jembatan Jogotamu Kecamatan Loano.

Berikutnya Pembangunan Pasar Purworejo di Kelurahan/Kecamatan Purworejo, Pembangunan Gedung Kantor Dindikpora, dan Gedung Kantor Kecamatan Bruno.

ads

“Untuk Kantor Kecamatan Bruno sudah selesai,” sebutnya, Senin (19/10).

Menurut Suranto, pekerjaan yang bersumber dari Bankeu Jawa Tengah sebetulnya ada 8. Namun, 3 diantaranya gagal lelang dan harus dilaksanakan pada tahun 2021. Ketiganya meliputi Peningkatan Jembatan Sedayu 3 Ruas Jalan Banyuasin-Pagerharjo, Peningkatan Jalan Durensari-Batas DIY, dan Peningkatan Jalan Karangduwur Kecamatan Kemiri.

Selanjutnya lelang ulang dan pelaksanaan terhadap 3 proyek itu akan dilakukan pada awal tahun 2021. Keputusan itu diambil berdasarkan hasil evaluasi bersama dengan konsultan perencana.

“Jadi yang tetap berlanjut untuk Bankeu Provinsi untuk tahun 2020 ini ada 5 pekerjaan,” jelasnya.

Lima pekerjaan itu yakni Peningkatan Ruas Jalan Bagelen-Soko, Jalan Bapangsari-Telogokotes, Jalan Cangkrep-Kemanukan, dan Jalan Kemanukan-Soko di Kecamatan Bagelen, serta Jalan Bubutan-Watukoro di Kecamatan Purwodadi.

“Semua kita target selesai pada bulan Desember 2020. Khusus peningkatan jalan DAK ini memang diproyeksikan yang menuju kawasan Bandara YIA agar masyarakat penguna jasa bandara tidak masuk kota semua,” ungkapnya.

Sementara untuk pekerjaan yang bersumber dari DAK ada 5. Meliputi 4 rehalibilitasi jaringan irigasi, yakni Daerah Irigasi (DI) Siwinong Kecamatan Gebang, DI Kebo Kuning Kecamatan Purworejo, serta DI Kaliduren dan DI Krandon Kecamatan Bener.

“Satu lagi yaitu Pemeliharaan Berkala Jalan Bandung Kidul-Jatingarang Kecamatan Bayan,” sambunya.

Lebih lanjut Suranto menjelaskan bahwa dari sejumlah pekerjaan fisik itu, Pembangunan Pasar Purworejo yang akan menjadi pengganti Pasar Suronegaran menelan anggaran paling besar, yakni Rp33.326.142.000. Pembangunannya dikerjakan oleh Kontraktor Pelaksana PT Putera Jaya Andalan Yogyakarta dengan Konsultan Pengawas PT Elcentro Engineering Consultant Yoyakarta dan Konsultan Perencana PT Pola Data Consultant Yogyakarta.

“Pembagunan Pasar Purworejo tahun 2020 ini baru pada struktur pasar, untuk lanskapnya belum karena ketersediaan anggaran. Harapannya tahun 2021 ada anggaran untuk lanskap,” tandasnya.

Sementara itu, Penanggung Jawab Proyek Pembagunan Pasar Purworejo, Febri Haryanto, saat ditemui di lokasi proyek menyatakan optimis proyek rampung sesuai kontrak kerja, yakni 2 Desember 2020. Menurutnya, progres pekerjaan per akhir pekan kemarin sudah mencapai 82,44 persen dan per hari ini mencapai sekitar 85 persen.

Menurutnya, faktor cuaca tidak menjadi kendala karena pada saat memasuki musim penghujan ini, pekerjaan kontruksi telah selesai.

“Kita optimis insya-Allah sesuai target, bahkan lebih cepat karena sekarang untuk kontruksi sudah selesai, tinggal pekerjaan dalam. Kita memang targetkan setiap hari minimal setengah persen, perkiraan akhir bulan ini bisa 90 persen, jadi kalau sampai 2 Desember nanti masih punya banyak waktu,” sebutnya.

Dijelaskan, secara umum Pasar Purworejo berada di Jalan Kiai Brengkel dan berdiri di tanah aset Kelurahan Purworejo seluas 2,2 hektar. Pasar menghadap ke timur dan terdiri atas 2 blok, yakni blok barat dan blok timur. Blok timur khusus untuk penunjang los produk basah, sedangkan 2 blok barat terdiri atas kios dan los untuk produk umum/kering.

Keseluruhan ada 81 kios serta 1000 los. Pasar dilengkapi fasilitas umum (Fasum) representatif, antara lain meliputi kantor, musala, aula, ruang laktasi, 2 area bongkar muat, serta kamar madi umum dan difabel di setiap blok. Masing-masing kios juga dilengkapi alat KWh meter. Sementara untuk menunjang penerangan malam hari akan dilengkapi 27 unit penerangan jalan umum yang akan menerangi semua titik di kawasan pasar.

“Fasilitas untuk difabel sangat memadai. Jadi ini nanti akan menjadi Pasar yang ramah difabel,” jelasnya.

Terkait drainase, sanitasi, dan pengelolaan limbah, Febri menyatakan hal itu terkonsep dan dikerjakan secara matang.

Pengelolaan air limbah yang dipusatkan di blok barat (dekat makam) menggunakan sistem bioseptik dan serapan sehingga tidak ada aliran atau limbah yang lepas ke permukaan. Untuk jaringan drainasenya menggunakan U Ditch 170 meter lebih dan bokafet cover irigasi ukuran dalam 1,5 x 1,5 meter.

“Air pakai sumur, kedalaman, kualitas, debit juga baik. Kemarin sudah uji pompa. Suplai untuk kebutuhan pasar bisa terpenuhi secara maksimal. Di bawah pasar ada saluran bocavet untuk jarigan irigasi. Jadi ke depan ketika ada perluasan jaringan irigasi tidak akan repot,” ungkapnya.

Dari 3 sumur yang ada akan ditampung dengan water torn stainless. Sementara untuk pengelolaan sampah tersedia boot sampah dengan kontruksi cor beton.

Menurutnya, seluruh kontruksi dikerjakan dengan bahan-bahan berkualitas terbaik sesuai perencanaan. Misalnya, untuk rangka atas menggunakan galvasteel dan penutup atas menggunakan soft blue atap dengan greet tertinggi.

“Karena masa pendemi, tidak ada kerja lembur dan hanya dikerjakan siang hari, mulai pagi sampai petang. Pengerjaannya kita patuhi protokol kesehatan. Semua wajib bermasker, fasilitas cuci tangan tersedia, dan yang pasti jaga jarak,” pungkasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!