
Metro Times (Magelang) Misanto (49), warga Dusun Cepagan Rt 11 Rw 03, Desa Kaliurang, Kecamatan Srumbung, Kabupaten Magelang, yang merupakan pekerja penambang pasir dan batu cara manual di alur Sungai Bebeng, yang ikut lokasi di Tanggulsari, Kaliurang, Srumbung, Magelang, di temukan meninggal dunia terkena longsoran tebing setinggi 5 meter dan panjang 6 meter, Kamis (23/5) sekitar pukul 08.00 wib.
Teman korban yang bernama Waldiyono (43), warga Dusun Maron Rt 04 Rw 11, Desa Temanggung Kecamatan Kaliangkrik menerangkan bahwa, ketika itu, kami bertiga sedang beraktifitas menambang pasir dan batu. Namun kami tidak melihat korban di lokasi, kemudian kami bersama-sama mencarinya, dan menemukan korban sudah tertimpa pasir dan batu di lokasi penambangan.
“Saat kami temukan korban, kondisi korban sudah tertimpa longsoran tebing dengan kondisi meninggal dunia,” terang Waldiyono.
“Kemudian kami bersama penambang yang lain melakukan evakuasi dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Srumbung Polres Magelang Polda Jateng,” tambahnya.
Kapolsek Srumbung Iptu Sumino S.Sos, mengatakan, dirinya bersama anggotanya telah melakukan olah TKP dan mengumpulkan bahan keterangan dari beberapa saksi yang mengetahui dengan kejadian tersebut.
“Setelah dilakukan pemeriksaan badan korban, Polisi menyimpulkan korban meninggal dikarenakan terkena longsoran tebing, dan tidak ada unsur penganiayaan. Kemudian jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga dan dari pihak keluarga bisa menerima situasi tersebut karena merupakan musibah,” jelas Kapolsek Srumbung.
Kapolsek Srumbung juga menghimbau kepada para penambang pasir khususnya manual, agar bila mana melakukan aktifitasnya jangan sampai merusak lingkungan khususnya tebing yang berada di tepi alur sungai, mengingat kondisi sangat membahayakan bagi diri sendiri maupun ekosistem lingkungan. (Arif)