2 Minggu Setelah Lebaran, Positif Covid-19 di Kendal Melonjak

0
563
- iklan atas berita -

 

Metro Times Kendal – Dua minggu setelah lebaran kasus positif covid-19 di Kabupaten Kendal melonjak tinggi.

Peningkatan kasus positif covid-19 cukup signifikan meskipun sampai saat ini di Kendal belum ada yang meninggal dunia akibat positif covid-19.

Demikian disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kendal, Ferinando Rad Bonay usai rapat bersama dengan anggota DPRD Kendal di ruang Komisi D, rabu (17/6/2020).

“Ada peningkatan kasus positif covid-19, sampai hari ini sudah bertambah 12 orang setelah dilakukan tes swap,” kata Ferinando.

ads

Lebih lanjut Ferinando menyampaikan, dari April sampai Mei di Kendal hanya ada 10 orang yang positif covid-19. Namun, setelah lebaran naik menjadi 22 orang.

“Peningkatanya cukup signifikan dan yang paling besar adalah dari para pedagang pasar,” jelasnya.

Para pedagang itu, kata Feri merupakan orang asli Kendal yang berdagang di kota Semarang dan terpapar covid-19. Selain itu, ada juga tenaga medis yang terpapar covid-19.

Dirinya menegaskan, semua kasus positif covid-19 berada di luar Kendal tapi mereka asli orang Kendal, karena mereka berada di daerah terjangkit.

“Sampai saat ini total jumlah positif covid-19 ada 22 orang. 10 orang dinyatakan sembuh, 11 orang menjalani perawatan di rumah sakit dan satu orang isolasi mandiri,” terangnya.

Dijelaskan, diantara 11 orang yang dirawat di rumah sakit, 6 orang di rawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Kendal.

Ferinando juga mengatakan, saat rapat bersama dengan anggota DPRD Kendal dari Komisi D, dirinya menyampaikan anggaran yang diberikan ke dinkes untuk penanganan covid-19 termasuk juga penggunaan anggarannya.

Dan yang tak kalah penting, Ferinando juga menyampaikan kondisi terkini perkembangan kasus covid-19 di Kabupaten Kendal kepada semua anggota Komisi D.

Sementara itu, Ketua Komisi D Mahfud Sodiq mengatakan, ada beberapa hal yang dibahas saat rapat evaluasi dengan Dinkes Kendal. Diantaranya membahas tentang penanganan pasien covid-19 yang di rawat di Rumah Sakit Darurat Covid-19 Kendal.

“Alhamdulillah penanangannya baik. Sisi anggaran, keterbukaan dan efisiensi penggunaaan anggaran tidak ada masalah dan yang terakhir pembahasan data kasus covid-19,” kata Mahfud.

Menurutnya, data perkembangan kasus covid-19 yang berada di Intragram Dinkes kurang dikelola dengan baik sebagai media informasi bagi masyarakat.

“Banyak pertanyaan dari masyarakat melalui Ig Dinkes namun oleh adminnya tidak langsung direspon,” ungkapnya.(Gus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!