- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Sebanyak 31 hasil kreativitas dan inovasi berbagai bidang bersaing menjadi yang terbaik pada Lomba Kreativitas dan Inovasi Masyarakat (Krenova) Tahun 2019 yang digelar Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Purworejo. Kualitas karya para peserta tahun ini dinilai mengalami peningkatan siginifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Penilaian lomba melalui presentasi dan tanya jawab dilakukan selama dua hari, Selasa-Rabu (8-9/10), di Aula Bappeda Purworejo. 18 peserta dinilai pada hari pertama, sedangkan 13 peserta lainnya pada hari kedua.

Plt Kepala Bappeda Purworejo, Ir Bambang Jati Asmara MT MA, saat membuka kegiatan secara resmi menyebutkan bahwa Lomba Krenova merupakan agenda tahunan pemerintah Kabupaten Purworejo bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sebagai apresiasi kepada para mitra dan inovator atau inventor yang secara nyata mendukung dalam memajukan produk inovasi bagi masyarakat luas. Adanya kompetesi diharapkan juga mampu meningkatkan kreativitas dan menumbuhkan inovasi masyarakat.

“Secara kualitas kami lihat kreativitas dan inovasi dari peserta tahun ini meningkat,” sebutnya.

Peserta lomba terdiri atas perorangan atau kelompok dengan maksimal anggota 5 orang. Mereka dapat berasal dari kalangan masyarakat umum, pelajar, atau mahasiswa.

ads

“Kami sangat mengapresiasi antusias masyarakat dalam mengikuti lomba ini. Apalagi ada peserta yang merupakan kelompok siswa sekolah dasar. Jangan hanya dilihat lombanya, tapi peserta harus bangga atas sumbangsih karya yang diberikan untuk masyarakat luas dan pemerintah,” ungkapnya.

Peningkatan kualitas peserta juga disampaikan oleh Kabid Ekonomi dan pengembangan Wilayah (EPW) Bappeda selaku Ketua Dewan Juri, Anggit wahyu Nugroho SSi MAcc. Hal itu setidaknya terlihat dari banyaknya inovasi baru yang ditampilkan oleh peserta pertama.

“Tahun lalu lebih didominasi olahan pangan, sedangkan pada tahun ini banyak muncul kreativitas dan inovasi baru yang sifatnya rekayasa dari berbagai aspek,” jelasnya.

Menurutnya, ada berbagai aspek temuan bidang teknologi dan penerapan yang dapat diusung peserta. Beberapa diantaranya yakni aspek agribisnis dan pangan, energi, kehutanan dan lingkungan hidup, serta kelautan dan perikanan. Ada pula aspek kesehatan, obat-obatan dan kosmetik, pendidikan, rekayasa dan manufaktur, kerajinan dan industri rumah tangga, serta sosial.

Dalam melakukan penilaian, Bappeda melibatkan 5 juri yang berasal dari unsur Bappeda, akademisi, praktisi, dan media.

“Dalam tiga tahun terakhir Alhamdullilah Purworejo mendapatkan prestasi yang membanggakan di tingkt provinsi hingga nasional. Tahun ini harapannya semakin meningkat,” ungkapnya.

Dari 31 peserta, dewan juri akan memilih juara 1 hingga harapan 3. Selain mendapat uang pembinaaan, para juara juga akan dikirim ke provinsi untuk mengikuti ajang serupa. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!