MetroTimes (Magelang) Dengan adanya jalan rusak dan berlubang yang mengakibatkan rawan kecelakaaan di Jalan Alibasa Sentot Prawirodirjo (Meteseh – Perdana) Kota Magelang, mulai hari ini tanggal 27 Agustus s/d 5 Oktober 2018 (40 hari) kendaraan besar seperti Bus dan Truck tidak diperbolehkan melewati jalan tersebut, karena sedang dilaksanakan pekerjaan fisik peningkatan jalan, Senin (27/8).
Camat Bandongan, Mulyatno SSos sebelumnya telah mengeluarkan surat pemberitahuan yang ditujukan kepada semua Kepala Desa se Kecamatan Bandongan dengan adanya pemberitahuan Rekayasa lalulintas Jalan Alibasa Sentot Prawirodirjo (Meteseh – Perdana).
Mulyatno menambahkan, pemberitahuan ini berdasarkan surat dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang No.620/795/210, tanggal 23 Agustus 2018 perihal Pemberitahuan Rekayasa Lalulintas Jalan Alibasa Sentot Prawirodirjo (Meteseh – Perdana). Maka berdasarkan surat edaran tersebut, ruas Jalan Alibasa Sentot Prawirodirjo dari jembatan Sungai Progo Plikon s/d Simpang Tiga Meteseh Kota Magelang, akan dilaksanakan pekerjaan fisik peningkatan jalan, maka akan dilakukan rekayasa lalulintas, berupa sistem bergantian separuh jalan, serta kendaraan besar Bus dan Truck tidak diperbolehkan melewati ruas jalan tersebut.
“Kendaraan besar seperti Bus dan Truck yang dari Bandongan menuju ke Kota Magelang, bisa melewati Salamkanci Pakelan dan melewati Windusari Payaman” terang Camat Bandongan, Mulyatno SSos ketika dimintai keterangan.
Selama pekerjaan fisik peningkatan jalan di Meteseh – Perdana dilaksanakan, diharapkan masyarakat yang melewati jalan tersebut agar bersabar dan berhati-hati.
Muh Rondi (47) warga Kaliangkrik ketika dimintai keterangan juga mengatakan, semoga pekerjaan jalan ini selesai dengan waktu yang ditentukan, agar perjalanan lancar seperti semula dan jalan kembali bagus tidak rusak seperti sekarang ini. (Arif)
