Metro Times Kendal – Ketua Persatuan Perangkat Desa Republik Indonesia (PPDRI) Kendal Triyono, akhirnya mengadu ke bupati terkait tidak dibayarkannya gaji salah satu perangkat desa selama lima bulan.
Tak hanya itu, gaji ke 13 Perangkat Desa Plantaran Kecamatan Kaliwungu Selatan yang menjabat sebagai Kaur Umum dan TU yang telah bekerja sejak tahun 2001 juga tidak dibayarkan.
Triyono mengaku prihatin atas terjadinya kasus yang telah menimpa anggotanya tersebut.
“Ini ironis sekali. Kewajiban sebagai perangkat sudah dilaksanakan tapi hak tidak diberikan, ada apa ini,” kata Triyono.
Dikatakan, kasus tersebut terjadi saat Pemdes Plantaran dipimpin Pj Kades berinisial B.
“Kasus yang menimpa anggota saya bernama Iin Setyowati terjadi sejak bulan Januari 2020. Gaji 5 bulan dan gaji ke 13 tidak diberikan, kurang lebih ada 11 juta,” terangnya.
Selaku Ketua PPDRI Kendal, dirinya telah berupaya melakukan sebuah mediasi untuk mencari solusi terkait permasalahan yang ada. Mediasi juga melibatkan pengurus PPDRI tingkat propinsi dan pusat. Namun, upaya mediasi yang dilakukan tidak membuahkan hasil.
Dia berharap dengan bertemu Bupati Kendal Mirna Annisa ada kepastian dan kejelasan atas kasus yang menimpa anggotanya.
Harapan yang sama juga disampaikan Iin Setyowati yang turut hadir dalam pertemuan dengan bupati. Selain itu, dia juga berharap kasus yang sama tidak terjadi pada perangkat desa ditempat lain.
Mendengar permasalahan tersebut, Bupati Mirna berharap masalah ini tidak berlarut-larut dan cepat selesai.
“Mumpung disini biar nanti dari Inspektorat dan penyidik yang langsung menangani. Harapan saya bisa segera selesai,” singkat Bupati Mirna.
Setelah dilakukan pertemuan secara tertutup dengan Bupati, akhirnya di sepakati bersama, bahwa gaji akan segera di cairkan. (Gus)
