
Metro Times (Purworejo) Sebanyak 843 orang calon Kepala Desa dari 343 Desa dan 16 kecamatan se-Kabupaten Purworejo menggelar deklarasi damai untuk mewujudkan Pilkades yang sejuk dan nyaman pada pilkades serentak 31 Januari 2019 mendatang.
Acara tersebut diprakarsai oleh Dinpermades dan Satpol PP Damkar Kabupaten Purworejo yang berlangsung di pendopo rumah dinas Bupati, Selasa (22/1) pagi. Diketahui pencalonan Kades di Purworejo ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Pilkades Kabupaten tersebut di tahun 2019 ini.
Satu dari 843 calon Kades yang Ikut meramaikan Pilkades tahun 2019 ini, Tuntum (74) dari Desa Semono, Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo. Dia adalah calon Kades tertua di Kabupaten Purworejo.
Sementara itu, Bupati Purworejo, Agus Bastian, SE.MM, Dalam pengarahannya di depan ratusan calon Kades bersama Forkopimda, mengapresiasi dilaksanakannya Deklarasi Damai di sela-sela kegiatan Pembekalan Calon Kepala Desa dalam Pilkades 2019.
Seperti yang kita ketahui bersama pada tanggal 31 Januari mendatang akan diadakan pemungutan suara pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak di 343 Desa se-Kabupaten Purworejo menjadi momentum untuk mendukung masyarakat dan keselarasan antara masyarakat yang ada di Kabupaten tersebut.
“Saya menghimbau kepada seluruh komponen yang terlibat, untuk mendukung keberhasilan pelaksanaan pilkades serentak ini. Sampai saat ini pelaksanaan pilkades sudah sampai pada tahap penetapan calon,” ungkap Bupati.
Oleh karena itu, untuk seluruh calon kepala desa yang telah ditentukan untuk tetap bersatu mensukseskan pelaksanaan pilkades. Para calon kepala desa diharapkan benar-benar menyetujui dan mentaati tata tertib yang telah dibuat oleh panitia, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Saya berharap agar para calon menerapkan prinsip Pilkades berbiaya rendah. Jangan sampai malah menghamburkan uang begitu banyak, termasuk untuk melakukan politik uang, yang sangat tidak baik dalam proses pendidikan politik masyarakat, dalam sebuah pertandingan, kalah dan menang merupakan hal biasa,” jelas Bupati.
Para Calon Kades pada saatnya nanti diharapkan tidak muncul persoalan akibat kekurang pahaman pada aturan main yang telah ditentukan. Dan bila ada persoalan yang mungkin timbul, bisa diantisipasi sedini mungkin dan dipecahkan secara bijak sesuai aturan yang berlaku tanpa menimbulkan gejolak.
Sementara Kapala Dinas Dinpermades Kbupaten Purworejo, Agus Ari Setiyadi, menegaskan, para calon kades dan pendukungnya dapat mempersiapkan diri sebaik-baiknya dalam menghadapi kompetisi, termasuk kesiapan mental untuk siap menang dan siap kalah. Para calon kades harus mampu mengendalikan tim sukses dan pendukungnya, agar tidak mudah terpengaruh hasutan/fitnah yang dapat menimbulkan keresahan. Kalah dan menang dalam sebuah pertanding sudah hal bisa.
“Selain untuk calon kepala desa, saya berpesan untuk Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan agar bersatu untuk membuat percakapan yang aman, damai dan kondusif di wilayah masing-masing,” ungkapnya.
BPD dan panitia pilkades tingkat desa, diharapkan untuk melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya dengan sebaik-baiknya dan tetap terjamin netral.
Pada tahapan ini diharapkan semua calon bisa mengihindari hal-hal yang dapat merugikan pelaksanaan Pilkades. Gunakan masa kampanye selama 3 hari bisa merlangsung aman dan kondusif serta tidak ada gesekan antara masa pendukung para calon.
“Semua kecamatan ikut menggelar pilkades. Setelah pilkades selesai diharapkan tetap damai. Kalau pemetaan desa rawan memang ada dan tidak bisa kita pungkiri. Namun sudah kita antasipasi bersama dinas terkait, jika ada pelanggaran, risiko ditanggung mereka sendiri,” kata Agus.
Sampai berita ini diterbitkan, sebanyak 35 pasangan calon Kades dari 9 Kecamatan belum melaporkan keikut sertaan mereka. (Daniel)