Metro Times ( Wonosobo ) – Slamet Riyadi (26), Santri sekaligus penggiat budaya tari topeng yang berasal dari Dusun Klilin,Desa Sindupaten, Kecatamatan Kertek, Kabupaten Wonosobo menunaikan Nazarnya jalan kaki dari alun-alun sapuran menuju kediaman Bupati terpilih H.Afif Nurhidayat, S.Ag.
Perjalanan dimulai pukul 09.30 WIB, dengan 7 kali mengelilingi alun-alun Sapuran, pukul 10.00 WIB start menuju kediaman Bupati terpilih Afif Nurhidayat di Tosarirejo, RT 01 / RW 06. Slamet Riyadi berjalan dikawal relawan ” PASTI “, perjalanan tersebut memerlukan waktu 5 Jam 14 menit untuk sampai tujuan, bahkan selama jalan kaki dia tidak minum dan tidak makan, istirahat hanya satu kali saat sholat dzuhur.
Mendengar kabar baik ini, relawan dan tim Afif – Albar langsung mengawal perjalanan Slamet Riyadi dari kertek menuju Tosarirejo.
Sesampainya di Tosarirejo slamet Riyadi santri Nurul Alannur tersebut, langsung disambut langsung hangat Bupati terpilih Afif Nurhidayat, beserta relawan dan tim yang sudah menunggu, kebahagaiaan tersebut dituangkan Slamet dengan sujud syukur.
Saat diwawancarai Metro Times Slamet mengaku bernazar pada masa kampanye, sebelum Afif – Albar menjadi bupati.
” Saya melakukan nazar ini dengan keinginan sendiri saat beliau muncul sebagai calon Bupati saya yakin bahwa pak Afif bisa menjadi pemimpin yang amanah untuk Wonosobo kedepan, wonosobo lebih maju, dari masyarakatnya, hingga potensi daerahnya terus dikembangkan.” Katanya.
” Dan kami berharap potensi budaya seperti tari topeng, kearifan lokal budaya yang ada di Wonosobo bisa diperkenalkan seluas-luasnya, saya juga berharap produksi Sepatu dari Klilin Sindupaten sebagai komoditas dominan, kedepan bisa dikembangkan di era bapak.” Imbuhnya.
Menyambut Slamet riyadi yang menunaikan nazar jalan kaki sejauh ± 19 Km dari Sapuran sampai Wonosobo, Bupati terpilih Afif Nurhidayat mengapresiasi menjadikan wujud syukur atas kemenangan masyarakat Wonosobo.
” Diluar dugaan saya, mas Slamet berjalan dengan penuh Visi-Misi mengandung makna yang dalam kepada saya, ini adalah amanah yang diberikan kepada rakyat kepada saya, untuk mengangkat potensi wilayah serta ranah lainya. Dii klilin ada pengrajin sepatu, maka tugas kami mengangkat harkat kehidupan pengrajin tersebut, tak lupa aspek budaya, kekayaan ciri khas alam kita, dan potensi yang ada di kabupaten wonosobo harus kita bangun sinergi bersama.” Ungkapnya. ( Arr )
