SEMARANG, metrotimes.news – Ramai pemberitaan di media online terkait dukungan Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Kota Semarang, Achmad Fuad kepada pasangan Calon Walikota-Wakil Walikota Semarang nomor urut 2 Yoyok Sukawi-Joko Santoso (Yok-Joss) dalam gelaran Pilwakot 27 November mendatang dengan mendatangi Omah Bocahe Dewe, Posko Pemenangan Yoyok-Joss di Banyumanik merupakan sikap pribadi, bukan atas nama institusi atau kelembagaan.
“Itu sikap pribadi, bukan atas nama DMI (Mewakili DMI Kota Semarang, red). Sebagaimana AD/ART DMI, DMI secara kelembagaan tidak boleh berpolitik praktis dukung-mendukung, tapi sebagai individu atau sebagai warga Kota Semarang saya punya hak politik,” ucap Fuad kepada awak media, Selasa (8/9/2024).
Dukungan Fuad kepada Paslon Yok-Joss bukan tanpa alasan. Menurutnya, Yoyok-Joss adalah bocahe dewe atau putra daerah Kota Semarang.
“Iya karena putra daerah, Mas Yoyok dan Mas Joko adalah bocahe dewe yang mengerti dan paham terkait kondisi Kota Semarang,” ucap Fuad.
Selain itu, Fuad membeberkan, bahwa Yoyok dan Joko juga lahir dan besar di Kota Semarang serta merupakan calon pemimpin potensial. Sehingga, keduanya diyakini memiliki gagasan-gagasan modern yang berpihak kepada masyarakat.
“Keduanya adalah calon yang masih muda, dan potensial. Ini yang mendasari kami untuk mendukung Mas Yoyok dan Mas Joss (sapaan akrabnya Joko Santoso),” jelasnya.
Menurutnya, ada beberapa poin dari visi misi program Yoyok-Joss yang berpihak kepada masyarakat Kota Semarang. Di antaranya pendidikan gratis untuk siswa sekolah swasta maupun negeri, termasuk sekolah-sekolah non-formal, membuat BPJS Kesehatan adil bagi seluruh elemen masyarakat Kota Semarang.
“Kemudian urusan perekonomian kerakyatan melalui program Kredit Mesra (Masyarakat Ekonomi Sejahtera) senilai Rp 5 juta bagi pelaku usaha mikro kecil atau UMK, diberikan tanpa agunan. Ya kami melihat dari program-programnya yang dibutuhkan oleh masyarakat, dari program-program itulah saya makin mantap mengambil keputusan untuk mendukung Mas Yoyok dan Mas Joss,” paparnya.
Kemudian, ia menjelaskan, yang tak kalah dari program-program tersebut adalah tak ada kenaikan PBB atau Pajak Bumi dan Bangunan selama kepemimpinan Yoyok-Joko Santoso lima tahun ke depan. Dirinya menyakiti, keduanya akan memenangkan kontestasi Pilwakot Semarang, 27 November mendatang.
“Saya yakin itu tak hanya janji manis lalu ditinggalkan, melainkan akan dijalankan sepenuhnya oleh Yoyok-Joss,” tuturnya.
Fuad berpesan kepada Yoyok-Joss untuk lebih memperhatikan dalam pemberdayaan masjid-masjid yang ada di Kota Semarang. Hal ini dikatakan apabila paslon nomor urut dua ini terpilih menjadi pasangan Walikota dan Wakil Walikota Semarang di periode mendatang. (af).