- iklan atas berita -

Metro Times (Wonosobo)- Jelang pesta demokrasi Pilkada 2020 di Kabupaten Wonosobo semakin memanas. Beberapa Alat Peraga Kampanye berupa Baligho dirusak oknum tidak bertanggung jawab pada kamis malam(29/10).

Terdapat beberapa Baligho yang remuk, ambruk, hingga sobekan akibat benda tajam. Kondisi seperti ini sangat miris untuk wajah Demokrasi kita. Etis dalam berpartisipasi hendaknya dengan pola yang sportif, dingin, argumentatif, sehingga dalam melaksanakan Pilkada 2020 tercipta situasi yang kondusif.

Lokasi kejadian utamanya terdapat di jalan protokol wonosobo hingga kertek, maka dari itu, disinilah Bawaslu bersama masyarakat perlu lebih intens mengawasi adanya pelanggaran seperti ini.

(29/10) Kondisi APK yang dirusak oleh oknum yang tidak bertanggung jawab.

Baligho milik Paslon “Mas Afif dan Gus Albar” tersebut didapati kondisinya sudah memperihatinkan, walaupun wonosobo hanya memiliki satu calon yaitu “Mas Afif dan Gus Albar” yang nantinya berduel dengan kotak kosong, namun alangkah baiknya saat mekanisme kampanye dilaksanakan tetap sportif, dan berkompetisi secara bijaksana, serta tidak harus dengan cara merusak, anarkis dan tindakan yang tidak terpuji lainya.

(29/10) APK milik calon tunggal, terkapar akibat ulah oknum.

Terkait dengan peristiwa yang dramatis ini, perlu diketahui bahwa oknum perusak APK bisa dituntut secara hukum. Terancam dalam pasal 521 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017, dengan ancaman pidana penjara paling lama 2 (dua) tahun dan denda paling banyak Rp 24 juta. Selain itu regulasi tentang pemilu berkaitan dengan Alat Peraga Kampanye juga sudah jelas, pasal 280 ayat (1) huruf g Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 menjelaskan  tentang Pemilihan Umum yang menyatakan bahwa, pelaksana, peserta dan tim kampanye Pemilu dilarang merusak dan/atau menghilangkan alat peraga Kampanye peserta Pemilu.

ads

Dengan kejadian tersebut harus bisa menjadi cerminan masyarakat Wonosobo, agar retorika dilapangan lebih baik dan santun dalam menghadapi pesta demokrasi.

Menurut kesaksian masyarakat yang menyaksikan keadaan APK setelah remuk juga perlu menjadi acuan semua pihak. “Saya pagi-pagi mau belanja melihat APK Afif-Albar sudah rusak parah, ini sangat memperihatinkan, seharusnya kita bisa menjunjung tinggi sportifitas mas, serta pelaku tersebut juga harus di usut agar menjadi efek jera”. Tutur Subagyo saat diwawancarai Metro Times.(Arr)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!