
Metro Times (Surabaya) – LDII akan menggelar Rapat Kerja Nasional (Rakernas) pada 10-11 Oktober 2018. Perhelatan ini menjadi strategis, karena digelar pada tahun politik, karena ada agenda bangsa yaitu jelang Pileg dan Pilpres 2019. Rakernas ini dipersiapkan sedemikian rupa untuk menyongsong era 4.0.. Peserta Rakernas diperkirakan akan berjumlah sekitar 1300 peserta.
Amien Adhy ketua DPW LDII Jatim mengatakan, dalam Rakernas tersebut, LDII mengharapkan kehadiran para capres dan cawapres untuk menerima program kerja LDII sebagai bentuk penyampaian aspirasi. Kami akan mempresentasikan sumbangan LDII untuk bangsa sekaligus memberi masukan tentang apa saja yang dibutuhkan rakyat Indonesia kini dan esok.
“Rakernas ini penting bagi LDII, karena selama ini LDII bergulat dengan dinamika dan menghadapi langsung prob|ematika di masyarakat, dan berusaha meringankan beban pemerintah. Sementara para elit parpol yang memiliki otoritas dapat berkomunikasi dengan rakyat melalui Ormas, sehingga Rakernas ini dapat menjadi jembatan antara ormas kepada parpol untuk menyelesaikan masalah bangsa melalui berbagai kewenangan yang dimiliki parpol,” tutur Amien
Ketua DPP LDII sekaligus Ketua Panitia Pengarah Prasetyo Sunaryo mengatakan, Rakernas ini akan menjadi etalase kegiatan LDII yang diperuntukkan bagi pembangunan bangsa. Adapun kegiatan yang di prioritaskan terdiri dari delapan bidang yaitu :, wawasan kebangsaan, dakwah, pendidikan dan kecendekiawanan, kesehatan berbasis pengobatan herbal, pangan dan lingkungan hidup, ekonomi syariah, dan teknologi energi terbarukan dan konservasi energi serta Teknologi Informasi dan Teknologi Robotik.
Lanjut Prasetyo, delapan bidang itu bakal menjadi masukan bagi capres dan cawapres. LDII tak hanya berwacana, namun telah melaksanakan delapan bidang tersebut, dan meminta pemerintah untuk menjadikannya sebagai program nasional. Dengan demikian, bangsa Indonesia menjadi bangsa yang maju berbasis pada pemenuhan kebutuhan warganya. Sebagai contoh, di bidang dakwah (bidang 2) L0″ mampu melahirkan juru dakwah di Lapas, daerah terpencil dan anak2 berkebutuhan khusus.
“Sedangkan di bidang 3 yang meliputi pendidikan dan pelatihan diharapkan terbentuk generus yang faqih dalam agama, berakhlaq baik dan mandiri (profesional), yang disebut sebagai tri sukses generus,” ucapnya.
Untuk mewujudkan Tri Sukses itu, LDII menggunakan tools Penggerak Pembina Generus (PPG). PPG in! membuat kurikulum dan berbagai inovasi untuk mendorong terciptanya generasi Tri Sukses. Selain PPG, LDII membuat program tahfidzul quran, untuk menghasilkan generasi penerus penghafal Alquran sekaligus berprilaku qurani.
Tambah Amien Adhy ketua DPW LDII Jatim, sementara di bidang energi terbarukan (bidang 8) LDII telah menyiapkan energi matahari di Ponpes Wali Barokah, Kediri, Jawa Timur dengan kapasitas 1 MW peak.. Selain itu, warga LDII juga mengembangkan tenaga Iistrik mikrohidro 250 kilowatt di perkebunan teh Jamus. Selain untuk mengolah teh,listrik itu digunakan untuk penerangan jalan di perkampungan yang ada di sekitar kebun teh yang ini merupakan kontribusi DPW LDII Jatim.
“Di bidang ketahanan pangan,LDII melakukan inovasi di bidang pertanian melalui padi jenis unggul,penggunaan teknologi pertanian, pembuatan pupuk, hingga manajemen pertanian di sumenep, garut, karawang, nganjuk, jombang, pertanian tanah gambut di kalbar, dan pengembangan eko agro wisata di pekanbaru dan lain-lain. Segala hal yang telah dilakukan LDII merupakan dakwah bil haaI, dakwah dengan perbuatan dalam bentuk memberi teladan dan mangajak warga sekitar, sehingga LDII hadir untuk bangsa,” katanya.
“Besar harapan warga LDIIÂ agar masukan-masukan LDII nantinya, menjadi program kerja capres cawapres siapapun pemegang amanahnya nanti,” pungkasnya. (nald)