MetroTimes(Kupang) Penyerangan terhadap 7 Siswa SDN Seba Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur (NTT),membuat amarah warga setempat, Ratusan Massa yang terlanjur marah melakukan aksi Sweeping Kapal dan merusak Rusak serta Pasar Hede.
Kuat Dugaan aksi ini berawal saat Massa yang mengetahui dan mendengar kejadian tersebut langsung tersulut emosi dan secara berbondong-bondong mendatangi Polsek dan meminta agar pelaku dikeluarkan dari ruang tahanan;
Sekitar pada pukul 10.00 Wita Wakil Bupati Sabu Raijua Drs. Nikodemus Rihi Heke, Msi memasuki Polsek Sabu Barat dan membantu Kepolisian untuk menenangkan warga masyarakat yang sudah tersulut emosi dan amarahnya
Dari Polsek Sabu Barat massa bergerak menuju Pelabuhan Seba karena mendengar informasi ada rombongan teman-teman pelaku yang akan melarikan diri dengan Kapal Feri Cepat Express Cantika 77;
Massa meminta pihak syahbandar agar memerintahkan KFC Express Cantika 77 yang sudah berlayar agar berhenti dan kembali ke dermaga agar bisa dilakukan sweeping, Kapal akhirnya kembali ke pelabuhan namun tidak bisa merapat di dermaga karena banyaknya massa yang sudah memblokir dan menunggu di dermaga;
Setelah berkoordinasi dengan pihak keamanan, pihak kapal sepakat menurunkan para terduga di laut dan dijemput oleh Perahu Pemda, KM. Pulau Dana
Massa yang tidak puas kemudian mengambil alih 2 buah perahu Makassar yang sementara berlabuh di dermaga dan berusaha mengejar/menyusul para terduga ke Kapal Feri Cepat, namun kapal sudah kembali berlayar; Massa kemudian mengubah haluan mengejar dan berusaha merapat ke Perahu Pemda KM. Pulau Dana karena disinyalir para terduga sudah berada di situ dikawal aparat;
Karena kuatir dengan jumlah massa yang banyak, KM. Pulau Dana pun memilih menyingkir; Karena beda kapasitas mesin dan tak mampu mengejar, massa mengubah haluan kembali ke dermaga;
Akumulasi kemarahan massa memuncak dan merubah aksi beramai-ramai menuju Polsek Sabu Barat. Di sana massa memaksa mengeluarkan pelaku yang di tahan;
Karena tidak puas akibat pelaku tetap diamankan dalam tahanan, massa mengamuk dan membobol tembok tahanan serta berusaha melempari pelaku dengan batu; Pelaku tak mampu menghindari amukan massa dan pihak aparat juga kewalahan mengendalikan keadaan karena banyaknya massa dan dalam kondisi yang sangat tak mungkin dikendalikan.
Pelaku disinyalir telah tewas dalam tahanan akibat lemparan batu yang bertubi-tubi. Kemarahan massa sulit dan tak dapat dikendalikan lagi;
Sebagian massa bergerak melakukan sweeping ke arah pasar Hede, Seba Sabu Barat. Kios-kios etnis Jawa jadi sasaran amukan massa. Semua kios dirusak, sedangkan saudara-saudara etnik Jawa yang jadi sasaran incaran amukan massa berhamburan menyelamatkan diri.
Sampai saat ini kondisi masih mencekam di seputaran Kota Seba, namun perlahan-lahan amarah massa mulai berangsur terkendali. Sementara bantuan keamanan dari Polda NTT sementara bergerak ke Sabu.
