
Metro Times (Magelang) Sebuah sajian pentas kolosal menampilkan simulasi kemakmuran dan kesejahteraan Bangsa Borobudur pada masa seputar abad ke-7, Pada masa kejayaan Wangsa Syailendra di bawah kepemimpinan Maharaja Rakai Watukura Dyah Balitung Sri Iswara Kesawa Samarotungga.
Pagelaran dilangsungkan di Taman Lumbini Candi Borobudur, dalam rangka Borobudur Cultural Feast ke-3 tahun 2018, Sabtu (15/12) sore hari.
Hamemayu Haruming Borobudur, kesyukuran tiada henti untuk Borobudur sebuah doa perenungan permohonan kepada Tuhan YME, agar kisah kejayaan leluhur masa lampau dapat senantiasa terwujud pada masa sekarang sampai nanti.
Ipda Kukuh Tirto SL SH MH, yang dalam kesehariannya menjabat sebagai Kanit Tipikor Polres Magelang Polda Jateng, dalam pertunjukan tersebut memerankan sebagai Patih Dentalaya. Hal tersebut sangat diapresiasi oleh masyarakat, karena membangun citra Polisi semakin humanis dan dekat dengan masyarakat.
“Pagelaran ini adalah suatu bentuk kesyukuran tiada henti untuk Borobudur ” terang Ipda Kukuh di sela-sela pementasan.
Ipda Kukuh menambahkan, Leluhur kita telah mewariskan ilmu pengetahuan yang canggih dan bermanfaat bagi kita semua melalui pembangunan Candi Borobudur yang sampai sekarang, lebih dari 1.300 tahun, masih dapat dinikmati bersama.
“Melaui pagelaran seni ini, mari terus cintai budaya daerah masing-masing. Karena sejatinya, budaya merupakan salah satu wahana pemersatu bangsa” jelas Ipda Kukuh. (Arif)