Kepala Badan Intelijen Negara atau BIN Budi Gunawan
- iklan atas berita -

METROTIMES, JAKARTA – KETUA FORMAMA (Forum Masyarakat Maluku) Arnold Thenu, meminta Kepala Badan Intelijen Negara atau BIN Budi Gunawan dicopot dari jabatannya atas rentetan peristiwa seperti kerusuhan Mei di Jakarta, kerusuhan Papua, aksi unjuk rasa di Jakarta baru-baru ini yang berlanjut menjadi rusuh serta peristiwa -peristiwa sebelumnya. Dan, sekarang peristiwa penusukan Menkopolhukam Wiranto di alun-alun Menes, Kabupaten Pandegelang, provinsi Banten.

Arnold Thenu menilai, mantan ajudan Megawati Soekarnoputri tersebut lalai dan tidak cakap mendeteksi adanya gangguan keamanan terhadap negara dan pejabat negara.

“Apalagi, BIN sudah menyatakan jika pelaku penusukan tersebut sudah terdeteksi. Itu sama saja BIN sudah menelanjangi kegagalannya sendiri. Dan, itu secara tidak langsung menjelaskan bahwa BIN mendeteksi namun tidak mengamati gerak – gerik jaringan teroris tersebut secara serius. Karena itu, Kepala BIN harus dicopot jabatannya,” kata dia Kamis (10/10/2019).

KETUA FORMAMA Arnold Thenu

Lebih lanjut  Arnold Thenu menjelaskan, sebagai pensiunan Polri Bugi Gunawan seharusnya mampu mendeteksi adanya gangguan keamanan ketimbang menjadi pahlawan politik.

Dirinya khawatir, kedepan peristiwa serupa terjadi kepada pejabat negara lainnya.

ads

“Ini bukan peristiwa main-main. Bayangkan jika peristiwa seperti ini menimpa Presiden Jokowi,” ujarnya.

Mungkin, banyak orang akan mencibir dengan mengatakan tidak mungkin. Tetapi, faktanya mantan panglima TNI Wiranto yang terlatih bela diri dan menggunakan senjata untuk berperang saja bisa diserang dengan mudah.

Diketahui, Menkopolhukam Wiranto ditusuk dibagian perut usai turun dari mobil dan akan naik helikopter di alun-alun Menes, Pandegelang. Dua orang pelaku sudah ditangkap dalam peristiwa ini. Selain mengenai Wiranto pelaku juga menusuk Kapolsek Menes Kompol Dariyanto dan seorang warga. (HP/WT)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!