- iklan atas berita -

MetroTimes (Lobar NTB) Bupati Lombok Barat (Lobar) H. Fauzan Khalid menggelar mutasi besar-besaran awal tahun 2017 ini. Mutasi yang dilakukan dua tahap ini menyasar 820 pejabat eselon II, III dan IV. Dari ratusan pejabat dimutasi tersebut, sebagian besar digeser setingkat, sebagian naik eselon atau promosi. Khusus eselon II, terdapat 28 pejabat dilantik dan dikukuhkan dari 38 SKPD berdasarkan OPD baru. Akibatnya, terdapat 10 jabatan eselon II yang lowong.

Pejabat eselon II yang dilantik dan dikukuhkan di antaranya Sekda Lobar, H. Moh. Taufiq, tiga Staf Ahli Bupati dan Asisten. Di jajaran Staf Ahli dan Asisten terdapat perubahan komposisi, menyusul H. Chaerul Bahtiar sebelumnya menjabat Kepala Dinas Pertanian Peternakan dan Perkebunan digeser sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan dan Aparatur. Mantan Kepala Bapeluh H. Halawi Mustafa digeser menjadi Asisten I Bidang Pemerintahan dan Aparatur.

Sedangkan 21 pejabat eselon II lainnya ada yang digeser sejajar dan dikukuhkan pada SKPD baru. Seperti H. L. Winengan sebelumnya menduduki Kepala Dinas Tata Kota Pertamanan dan Kebersihan dikukuhkan menjadi Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman, H. Ahmad Saikhu dilantik menjadi Kepala Dinas Perhubungan, Mantan Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Budi Darmajaya dilantik menjadi Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika. Beberapa Kepala SKPD digeser setingkat, seperti Mahyudin sebelumnya menjabat Kadis Perindag digeser meduduki Kadis Koperasi dan UMKM, sedangkan posisi Kepala Dinas Perindag dijabat mantan Kadis Kehutanan, Agus Gunawan.

Baca juga: BKD Akui KLU Belum Miliki Standar Kompetensi Jabatan
Mantan Kepala BLH, H. L. Edi Sadikin bertukar posisi dengan Kepala BPMPD, H. L. Surapati. Posisi Kadis Dikbud, H. Ilham digeser menduduki Kadis Pemuda dan Olahraga dan H. L. Saswadi sebelumnya menjabat Sekretaris DPRD Lobar digeser sebagai posisi Kepala Dinas Tenaga Kerja. Selain itu Joko Wiratno sebelumnya Kepala Dinas Koperasi dan UMKM dilantik sebagai Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah. Terakhir Dra. Hj. Lale Prayatni dikukuhkan menjadi Kepala Badan Pendapatan Daerah serta H. M. Najib dikukuhkan menjadi Kepala BPBD.

Sedangkan 10 jabatan eselon II lain yang masih lowong di antaranya, Dinas Pekerjaan Umum, Dinas Sosial, Dinas Dikbud, Satpol PP, Dinas Damkar, Dinas Arsip Daerah, Dinas Ketahanan Pangan, Dispertanakbun, Kesbangpol dan Sekretariat Dewan. Sementara komposisi jabatan eselon III (Kepala Bagian) di sekretariat masih tetap tidak ada perubahan.

ads

Dalam kesempatan itu, Bupati H Fauzan Khalid menyatakan, bahwa ia menyadari mutasi kali ini tidak mungkin memuaskan semua pihak. Sebab, katanya, memuaskan semua pihak sesuatu hal tidak mungkin bisa dilakukan. “Setelah pelantikan ini saya minta bagi pihak yang tidak puas silakan lupakan. Segera bekerja untuk beri yang terbaik, segera lakukan konsolidasi di masing-masing dinas,” kata bupati.

Ia mengimbau agar jajaran pejabat di SKPD menjaga kebersamaan, kalau ada persoalan di internal dinas harus diselesaikan di dalam melalui sistem yang sudah sesuai peraturan. Sebab jika ada masalah diselesaikan di luar lalu berbagai informasi tersebar di masyarakat justru tidak menyelesaikan masalah. Namun sebaliknya menambah permasalahan berujung mempersulit penyelesaian masalah.

Baca juga: Nama yang Beredar Jelang Mutasi Disebut Hanya Isu dan Spekulasi
Lebih jauh dikatakan, akibat pelantikan dan pengukuhan ini jabatan eselon II terdapat 10 jabatan kosong. Untuk mengisi jabatan lowong ini ia sudah menandatangani pembentukan tim pansel untuk selanjutnya bisa bekerja. Pihaknya menargetkan tim pansel selesai bekerja pertengahan Februari untuk selanjutnya dilakukan mutasi lagi akhir bulan Februari.

Kepala BKD, Ahdiat Subiantoro menambahkan, pengisian 10 jabatan lowong melalui proses pansel lebih dulu. Tahapannya, mulai dari proses pengumuman pelamaran, terima lamaran, seleksi administrasi dan tahapan berikutnya tes. “Target selesai pansel ini pertengahan Februari, lalu dilakukan mutasi akhir bulan Februari,” jelas Ahdiat.

Pihaknya bakal berkoordinasi dan meminta persetujuan dari Komisi ASN terkait pembentukan pansel. Untuk mengisi 10 jabatan lowong ini, sementara waktu bakal ditunjuk pelaksana tugas oleh bupati. Setelah melantik 208 pejabat eselon II dan III, bupati kembali melantik 612 pejabat eselon IV (Lalu).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!