- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Di era keterbukaan saat ini, semuanya telah dihadapkan pada situasi dimana informasi telah menjadi kebutuhan dan bukan lagi hanya sekedar keharusan. Terlebih lagi untuk melakukan pengambilan keputusan, maka informasi itu tidak cukup hanya sekedar ada, melainkan harus di dukung pula dengan data dan akurat. Sekaligus mudah dan cepat untuk di akses.

Untuk itu, para peserta penataran Bintara Pembina Desa (Babinsa) Satuan Jajaran Kodam IV/Diponegoro Tahun Anggaran 2019 dibekali ilmu jurnalistik.

Sebanyak 50 peserta penataran Babinsa Satuan Jajaran Kodam IV/Diponegoro mendapat ilmu jurnalistik dari para wartawan PWO (Perkumpulan Wartawan Online) Magelang Raya di Gedung Jend. Sudirman Dodik Bela Negara Rindam IV/Diponegoro, Kota Magelang, Kamis (11/07) pukul 19.00 s/d 21.00 wib.

Sebanyak 3 wartawan PWO Magelang Raya memberikan materi ilmu jurnalistik, dengan harapan para Babinsa mendapat pengetahuan dengan ilmu jurnalistik itu sendiri.

Soemarno ST selaku Pembina PWO Magelang Raya yang terjun langsung menjadi pemateri mengatakan, seorang Babinsa harus tahu dengan ilmu jurnalistik. Dikatakan olehnya, Babinsa selain wajib bisa membuat laporan kegiatan di lapangan, Babinsa juga setidaknya tahu walaupun hanya sedikit dengan ilmu jurnalistik.

ads

“Babinsa harus tahu dengan ilmu jurnalistik walaupun hanya sedikit, karena antara laporan dan berita itu ada kesamaan. Yaitu sama-sama membuat laporan sesuai dengan fakta yang ada di lapangan,” terangnya.

Masih menurut Pembina PWO Magelang Raya, selain dituntut membuat laporan berdasarkan fakta yang di lapangan, seorang Babinsa dalam menuliskan laporan juga harus bersumber pada nara sumber agar laporan tersebut bisa dipertanggung jawabkan.

“Babinsa dalam melaporkan kegiatan juga harus berdasarkan nara sumbernya. Dan kalau bisa laporannya juga cepat, seperti media online yang serba cepat. Jadi selain akurat juga cepat,” tambahnya.

Sementara itu di tempat terpisah Danrindam IV/Diponegoro, Kol Inf Amrin Ibrahim SIP menjelaskan, pihaknya ingin para Babinsa di Satuan Jajaran Kodam IV/Diponegoro lebih tahu dan kenal dengan apa itu ilmu jurnalistik. Karena menurutnya, Babinsa adalah ujung tombak satuan wilayah, jadi selain bisa membuat laporan kegiatan, juga dituntut cepat.

“Babinsa tidak hanya bisa membuat laporan yang ada saja, namun juga wajib membuat laporan dengan benar, mulai dari titik, koma, huruf kecil dan besar juga harus bisa, agar apa yang dilaporkan itu bisa dipahami orang lain,” jelasnya.

“Pokoknya Babinsa dalam membuat laporan harus akurat berdasarkan fakta dan data di lapangan, namun juga harus bisa cepat. Maka dari itu, dalam penataran ini, kami bekerja sama dengan PWO Magelang Raya untuk memberikan materi tentang ilmu jurnalistik,” ungkapnya.

Dalam pemberian materi jurnalistik ini, tidak hanya Pemateri saja yang aktif memberikan ilmu jurnalistiknya. Akan tetapi para peserta penataran Babinsa Satuan Jajaran Kodam IV/Diponegoro juga aktif dalam sesi tanya jawab, sehingga suasana tidak begitu tegang, dan para Babinsa begitu menikmati dalam kegiatan ini. (Arif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!