Metro Times Kendal – Seorang nelayan terpaksa menyelamatkan diri naik mercusuar di Muara Sungai Kutho setelah perahu yang ditumpangi dihantam ombak besar.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal, Sigit Sulistyo mengatakan, nelayan yang menyelamatkan diri naik menara mercusuar bernama Aan, seorang remaja yang berusia 17 tahun warga Desa Gempolsewu Kecamatan Rowosari.
Dikatakan, awalnya perahu Cakra Buana yang ditumpangi Aan bersama Triyono dan Abdul Ghofur, hendak masuk jalur sungai. Kondisi cuaca laut yang kurang bersahabat dengan ombak besar menyebabkan perahu yang ditumpangi kembali ke tengah laut dan bersandar di menara mercusuar.
“Sebelumnya, perahu yang akan masuk jalur sungai itu baling-balingnya sempat patah karena terlilit jaring. Ombak besar menyebabkan perahu kembali ke tengah laut,” terang Sigit, Rabu (13/01/2021) sore.
Sigit juga mengatakan, setelah bersandar di menara mercusuar, ayah Aan yang berada satu perahu menyarankan agar Aan naik mercusuar. Hal ini dilakukan mengingat Aan tidak bisa berenang.
Melihat kejadian tersebut, lanjutnya, nelayan yang lain tidak berani menolong karena kondisi ombak yang besar.
“Perahu kemudian terombang ambing ombak besar dan masuk lagi ke jalur sungai, sementara Aan ditinggal di menara mercusuar,” sambungnya.
Dua nelayan yang berhasil selamat ke muara sungai, tidak berani menolong Aan yang terjebak karena ombak besar dan tinggi.
Kejadian ini kemudian dilaporkan ke perangkat desa, dan meminta bantuan BPBD Kendal untuk melakukan evakuasi.
BPBD Kabupaten Kendal mengirimkan tim Satgas PB untuk melakukan evakuasi nelayan yang terjebak di menara mercusuar.
“Kendala memang gelombang tinggi dan sempat kesulitan mencapai mercusuar. Sekitar pukul 16.07 WIB nelayan yang terjebak di mercusuar sudah berhasil di evakuasi,” katanya.
Korban usai dievakuasi tim Satgas BPBD Kendal kemudian diperiksa kondisi kesehatannya dan diperbolehkan kembali ke rumah.(Gus)