Metro Times (Surabaya) – Udara segar dan sehat adalah hak dasar manusia yang wajib dipenuhi di suatu negara. 0Udara sehat tidak bisa hanya sektor kesehatan, tapi semua sektor yang mempunyai andil dalam menyediakan udara sehat.
Dr Nana Mulyana Sekretaris Badan Litbang Kementerian Kesehatan mengatakan, udara tidak sehat dipengaruhi banyak faktor. Misalnya merokok, yang langsung berdampak pada perokok maupun yang bukan perokok terutama pada anak-anak dan ibu hamil.
Lanjutnya, merokok pada anak-anak sangat meningkat, sampai merambah pada anak-anak balita yang belum mengerti. Merokok pada generasi muda sangat berbahaya, karena merokok bisa merusak kecerdasan anak, termasuk stanting.
“Perokok ada dua yaitu aktif dan pasif, dan ada perokok tangan ketiga, misalnya saya merokok di ruangan sendiri, saya pulang dan anak saya yang masih kecil meluk saya, dia ngisap partikel-partikel rokok dibaju saya, sama juga kena,” paparnya.
“Kita harus sama-sama komitmen untuk lebih baik kita tidak melakukan merokok dan edukasi yang penting itu di keluarga dan sekolah, karena di sekolah pengaruh teman sebaya itu sangat besar,” ucapnya
Peran media untuk edukasi kepada masyarakat, bahaya merokok sangat penting.
“Genjarnya media industri itu juga sangat besar, peranannya untuk iklan rokok. Kita mengharapkan peran media untuk mengedukasi masyarakat, terutama anak-anak dibawa umur. Kita ingin di tahun 2045 Indonesia Emas, artinya kita akan dapat bonus demografi, tapi apa artinya kita banyak generasi muda tapi kualitasnya jelek,” pungkasnya. (nald)