Bawaslu Kendal Temukan Ada Indikasi 1.962 Pemilih Ganda Dari 2.146 Pemilih Bermasalah

0
498
- iklan atas berita -

Metro Times Kendal – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kendal menemukan indikasi adanya 1.962 pemilih ganda dari 2.146 pemilih bermasalah di pilkada Kendal.

Temuan ribuan indikasi pemilih ganda diungkapakan dalam pencermatan administrasi dan pencermatan faktual untuk memastikan validitas daftar pemilih di Daftar Pemilih Sementara (DPS).

Kordiv Pengawasan dan Hubal Bawaslu Kendal, Ahmad Ghozali mengatakan, temuan Bawaslu terhadap daftar pemilih bermasalah totalnya ada 2.146 daftar pemilih.

“Terindikasi pemilih ganda 1.962, terindikasi sudah meninggal dunia 80 orang dan tidak sesuai data RT/RW 52 orang. Lalu terindikasi invalid tanggal lahir seluruhnya 36 orang, terindikasi di bawah umur dan belum kawin 14 orang dan 2 orang pemilih tidak lengkap elemen data nama,” terang Ghozali di kantornya, kamis (1/10/2020).

Dirinya mengatakan, pengawasan DPS melalaui pencermatan administrasi faktual untuk memestikan akurasi daftar pemilih. “Biasanya terindikasi tidak akurat karena meninggal dunia, pindah domisili dan ganti status pekerjaan seperti jadi TNI/Polri. Namun kali ini ada yang unik yaitu daftar pemilih terindikasi invalid karena pemilih ‘belum lahir’,” kata Ghozali.

ads

Daftar pemilih terindikasi invalid “belum lahir” dijumpai sejumlah tujuh orang pemilih. “Pemilih terindikasi invalid tanggal lahir karena “belum lahir” ini di daftar pemilih tertulis tahun kelahirannya setelah DPS ditetapkan. Jadi, saat DPS ditetapkan si pemilih terindikasi invalid tanggal lahir karena dia “belum dilahirkan”. Itu ada tujuh orang, laki-laki dua orang dan perempun lima orang,” tambah Ghozali.

Sementara itu, Ketua Bawaslu Kendal, Odilia Amy Wardayani mengatakan, dari temuannya, Bawaslu Kendal akan memberikan saran perbaikan ke KPU Kendal.

“Saran perbaikan sudah kami layangkan ke KPU melalui surat No. 788/2020 perihal Saran Perbaikan kepada KPU Kendal. Namun hingga saat ini belum ada surat balasan tindak lanjut saran perbaikan kami,” ujarnya.

Odilia menerangkan temuan daftar pemilih bermasalah harus terus dikawal. “Jajaran Pengawas kami akan terus mengawasi agar problem daftar pemilih segera ditindaklanjuti jajaran KPU. Pengawas kami akan terus menjaga hak pilih di seluruh negeri,” pungkas Odilia.(Gus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!