- iklan atas berita -

Metro Times (Surabaya) – Nyeri merupakan penderitaan bagi pasien, baik nyeri akut, nyeri kronis maupun nyeri kangker. Sebagai petugas kesehatan harus bisa menangani nyeri ini, karena bebas dari nyeri merupakan hak asasi setiap manusia.

Kegiatan Simposium dan Workshop ini diselenggarakan oleh Departemen / SMF Anestesiologi dan Reanimasi, Fakultas Kedokteran Universitas Airlangga – RSUD Dr Soetomo, bekerja sama dengan ISAPM (Indonesia Society of Anesthesiologi for Pain Management), yang menghasilkan Deklarasi Pengelolaan Nyeri Surabaya.

Hal ini dikemukakan juga oleh Wakil Gubernur Jawa Timur, Saifullah Yusuf di sela 5th Nasional Meeting Indonesian Society of Anesthesiology for Pain Management di Surabaya, Jumat (4/8).

Pria yang akrab dipanggil Gus Ipul itu mengatakan, daerah bebas nyeri akan dimulai dari Surabaya, kemudian akan diikuti oleh seluruh kabupaten/kota di Jawa Timur.

ads

Jawa Timur, lanjut Gus Ipul, sejak 2015 sudah memiliki layanan kesehatan yang khusus menangani pasien dengan keluhan nyeri. Ke depan, pihaknya berupaya untuk mengembangkan program layanan anestesi di fasilitas kesehatan lain seperti klinik dan Puskesmas. Pemerintah juga berupaya mendorong pemerataan dokter anestesi, fasilitas/alat kesehatan yang memadai dan kesadaran tenaga kesehatan di bidang anestesi.

Selain itu, Fakultas Kedokteran Departemen Anestesiologi dan Reanimasi Universitas Airlangga dan RSUD Dr Soetomo juga telah melakukan upaya peningkatan kapasitas dokter anestesi.

Saat ini di Indonesia memiliki dokter anestesi hanya sekitar 1200 orang, sementara di Jawa Timur sekitar 200-300 dokter.

Ketua Panitia 5th Nasional Meeting Indonesian Society of Anesthesiology for Pain Management, Herdy Sulistyono menambahkan, nyeri merupakan fenomena klinis yang kompleks, gejala berlangsung akut dan bagian dari penyakit apabila kronis. Seringkali nyeri kurang mendapat perhatian dan terapinya juga kurang, jika berlangsung kronis atau lebih dari 3 bulan, bisa mempengaruhi kualitas hidup pasien.

“dengan penanganan nyeri yang lebih baik, diharapkan masyarakat terbebas dari penderitaan,” ucapnya.(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!