Metro Times Kendal – PT Industri Gula Nusantara (IGN) Cepiring Kendal bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kendal menyiapkan 30 ton gula pasir untuk operasi pasar.
Gula pasir sebanyak 30 ton tersebut rencananya akan disebar di 20 kecamatan yang ada di Kendal.
Setiap kecamatan dijatah 1,5 ton gula pasir yang dijual dengan harga Rp 12.500 per kilogramnya.
Seperti operasi pasar gula pasir yang digelar di Aula Kecamatan Sukorejo, rabu (6/5/2020). Operasi pasar ditengah pandemi covid-19 dilakukan dengan pengawasan dan tetap memperhatikan physical distancing.
Warga yang hendak membeli gula pasir dalam operasi pasar diwajibkan memakai masker dan dengan jarak antrian satu meter antar pengantri.
Warga juga dibatasi dengan membeli sebanyak 2 kilogram setiap orangnya.
Direktur PT IGN Cepiring Kendal, Burhan Murtaki mengatakan operasi pasar ini dilakukan untuk menstabilkan harga jual gula pasir di pasaran.
“Semoga dengan operasi pasar ini dapat memutus rantai distribusi sehingga harga bisa ditekan hingga Rp 12.500 perkilogramnya,” katanya.
Dia juga menyampaikan, operasi pasar ini dilakukan secara beruntun di Solo, Pasar Bintoro Demak, Temanggung dan Kabupaten Semarang.
“Untuk di Kabupaten Kendal jumlah stok yang disebar untuk operasi pasar mencapai 30 ton dan dibagi ke 20 kecamatan,” terangnya.
Harapan agar harga gula pasir bisa ditekan dan tidak lagi tinggi disampaikan Bupati Kendal Mirna Annisa.
“Semoga dengan operasi pasar ini harga gula pasir kembali normal,” harapnya.
Sementara itu dalam pemantauan di Pasar Weleri, harga gula pasir dijual dengan harga variatif. Mulai dari Rp13.000 hingga Rp17.000 perkilogramnya tergantung kualitas yang ada.
“Kalau sekarang yang bagus dijual Rp17.000 perkilogram, sedangkan yang kualitas biasa sudah turun sekarang dijual Rp13.000 perkilogramnya,” kata Sri Maesaroh, pedagang di Pasar Weleri.
Dikatakan pedagang lainnya, permintaan gula di bulan ramadan masih tinggi harapannya bisa lebih murah lagi mengingat pasokan sudah mulai normal.(Gus)
