Metrotimes (Kebumen) Selalu saja, saat Polres Kebumen melakukan operasi mabuk mabukan minuman keras (miras), ada saja yang terjaring.
Bukan hanya para dewasa, anak anak masih di bawah umur juga terjaring dalam razia yang digelar rutin oleh Tim Tipiring Sat Sabhara Polres Kebumen pada beberapa waktu lalu.
Dijelaskan AKP Krida Risanto selaku Kasat Sabhara Polres Kebumen sekaligus Ka Tim Tipiring, razia yang digelar pada hari Kamis (12/10) sekira pukul 21.00 wib di alun alun Karanganyar mendapatkan 11 pemabuk.
Dari data yang diperoleh polisi, para pemabuk adalah warga Karanganyar, Sruweng, Adimulyo dan Petanahan.
Saat tertangkap basah polisi, mereka sedang asyik menggilir secangkir Miras jenis Ciu Botolan (Cibot).
“Yang lebih miris, dari razia itu kami dapatkan lima pemabuk yang masih di bawah umur. Yang masih di bawah umur, mereka masih berumur 13-14 tahun. Mereka masih kelas dua SMP. Hari ini para pemabuk akan menjalani pemeriksaan dan pembinaan dari kami,” ucap AKP Krida, Senin (16/10) siang.
Dalam razia kemarin, Tim juga mendapatkan satu kakek dalam kelompok itu, yakni berinisial MN (45) warga Sruweng Kebumen.
Pengakuan MN kepada polisi, dirinya mengkonsumsi miras untuk jamu kuat.
“Saya dikasih sama teman saya, katanya miras bagus untuk jamu kuat. Saya kesehariannya bekerja sebagai kuli panggul kayu. Ya, saya iyakan. Saya minum bareng bareng,” kata MN, kakek yang sudah mempunyai dua cucu kepada polisi.
Lanjut AKP Krida, para tersangka yang sudah dewasa yang akan disidangkan. Sedangkan untuk yang masih di bawah umur akan diberikan pembinaan.
“Untuk yang dewasa mereka diancam dengan pasal 13 ayat 2 Perda Kabupaten Kebumen no. 3 tahun 2010 tentang minum minuman keras di tempat umum. Sedangkan yang masih di bawah umur, akan kami berikan pembinaan,” AKP Krida menandaskan.(Daniel)
