- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Pemerintah akhirnya mulai membayarkan Uang Ganti Rugi (UGR) untuk 243 bidang tanah yang telah diappraisal untuk proyek pembangunan Bendungan Bener, Senin (10/5). Target total UGR yang akan dibayarkan untuk jumlah bidang itu mencapai Rp49 miliar lebih.

“Pembayaran periode kali ini dilakukan dua kali, hari ini dan besok Selasa. Total hari ini dan besok selasa yang dibayarkan ada 243 bidang, hari ini direncanakan 201 besok 42 bidang,” kata Tukiran, Kasi Sengketa Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Purworejo di lokasi pembayaran UGR, Office Resort PT Pembangunan Perumahan (PP), Desa Karangsari, Kecamatan Bener.

Menurut Tukiran, warga yang berhalangan hadir pada hari pertama akan dilayani pada hari Selasa. Apabila pada dua hari tersebut tidak diambil, maka UGR akan dikembalikan lagi kepada Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) dan ke depan akan diusulkan kembali untuk pencairannya.

Disebutkan, target pembayaran UGR untuk 243 bidang tanah tersebut sebanyak Rp49.466.746.454. Pembayaran pada hari Senin ditujukan untuk pemilik 201 bidang tanah dari Desa Nglaris, Guntur, Bener, dan Kemiri. Kemudian untuk hari Selasa ditujukan untuk pemilik 42 bidang tanah dari Desa Kedung Loteng.

Kendati demikian, lanjutnya, berdasarkan rekap hasil pelaksanaan pembayaran diketahui bahwa terealisasi pada hari Senin baru sebanyak 186 bidang, sedangkan pemilik 15 bidang lainnya tidak dapat hadir. Dari total rencana uang yang akan dibayarkan yakni Rp46.014.700.824 pada hari Senin, baru terbayarkan Rp43.589.162.534.

ads

“Untuk yang hari Selasa juga untuk mengantisipasi yang berhalangan hadir pada hari Senin, misalnya ada yang di luar kota atau sakit akan dilayani pada hari Selasa,” sebutnya.

Sementara itu, Suroso (70), penerima UGR asal Desa Laris mengaku tanahnya yang terdampak sebanyak 9 bidang. Tidak bidang telah terbayar pada tahap sebelumnya dan dada hari ini 6 bidang lainnya telah dibayarkan dengan jumlah nominal UGR sekitar Rp2,6 milyar.

Tanahnya yang terdampak adalah sawah dan perkebunan yang berisi pohon durian, kelapa, albasiyah dan tanaman lainnya. Dirinya akan menggunakan UGR tersebut untuk membeli tanah lagi dan membuka usaha.

“Rencananya akan dibelikan tanah lagi tapi belum tahu akan beli tanah dimana. Untuk usahanya juga belum tahu akan buka usaha apa,” ujarnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!