Berbicara Nomor Urut, Ustad Ali: Coblos Yang Tengah Dengan Nurani

0
1110
- iklan atas berita -

Metro Times Kendal – Mendapatkan nomor urut dua di Pilkada Kendal, KH Ali Nurudin mengaku bahwa angka 2 memiliki arti istimewa.

“Pertama sebagai simbol perdamaian, bahwa kami berkomitmen untuk melaksanakan Pilkada secara damai. Kami juga mengajak paslon lain dan timnya untuk melakukan hal serupa,” kata cabup yang akrab disapa Ustad Ali, kamis (24/9/2020).

Nomor dua, kata cabup yang diusung PKB, Gerindra dan Nasdem, juga berarti nomor yang harus dicoblos. Sesuai urutan tata cara pemungutan suara, yakni pertama membuka surat suara, kedua mencoblos, dan ketiga menutup atau melipat surat suara.

“Nomor 2 adalah nomor yang pas. Urutan yang harus dicoblos. Pertama dibuka, nomor dua dicoblos dengan Nurani, dan ke tiga ditutup. Salam dua jari, salam damai,” tandasnya.

Ustad Ali juga menyampaikan, nomor dua juga berarti melanjutkan capaian yang sudah dilakukan oleh pemimpin daerahnya. Menurutnya, dalam periode pemerintahan di bawah Bu Mirna, telah banyak kemajuan yang dicatatkan. Hal ini perlu dilanjutkan dengan program-program yang lebih baik.

ads

Beberapa program unggulan disiapkan Ustad Ali untuk Kendal ke depan, diantaranya, menyasar perbaikan tata kelola birokrasi dan penguatan pemerintahan desa, dengan mendorong pemdes yang akuntabel dan profesional, di lain pihak juga meningkatkan kesejahteraan bagi aparatur pemdes.

Dikatakan, untuk pendidikan dan kesejahteraan keluarga, karena cawabup Ani yang pengusaha juga menjadi pelaku langsung di pendidikan, akan mengangkat kesejahteraan Guru Tidak Tetap (GTT) di sekolah negeri dan juga tenaga pendidik di lembaga pendidikan swasta maupun yayasan.

“Kami juga akan memberikan alokasi khusus dari APBD untuk pendidikan di pesantren dan jaminan kesehatan dengan menanggung sedikitnya 40 persen iuran jamkes dari warga berpenghasilan rendah,” terangnya.

Selain itu, di progam kerja yang telah disusun, Ustad Ali akan melakukan pemerataan pembagunan infrastruktur guna melanjutkan periode sebelumnya, seperti pengembangan kawasan sekitar pintu tol pegandon, sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru dan menopang konektivitas wilayah. Juga penanganan banjir dan rob dengan sistem folder. (Gus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!