- iklan atas berita -

 

Metro Times (Purworejo) Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono, dan sang istri Ani Yudhoyono beserta sejumlah pengurus DPP mampir di Kabupaten Purworejo usai menghadiri kegiatan di Kulon Progo Jogjakarta, Minggu (28/10). Rombongan SBY tiba sekitar pukul 13.30 WIB di Romansa Kuliner Purworejo untuk makan siang bersama.

Kehadiran rombongan SBY mendapatkan sambutan dari masyarakat. Mereka berdesakan untuk bersalaman dan berfoto atau sekadar melihat secara langsung dari dekat.

Tampak melakukan penyambutan Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti, para pejabat Forkompinda, Ketua DPC Partai Demokrat Purworejo Yophi Prabowo, serta para pengurus DPC.

ads

Usai makan siang, SBY beserta rombongan bergegas untuk melakukan ziarah di makam mertuanya, Sarwo Edhie Wibowo.

Sebelum melanjutkan perjalanan, SBY menyempatkan diri menjawab pertanyaan awak media. Terkait simpang siur pemberitaan pembangunan jembatan Suramadu. SBY pun angkat bicara soal kebijakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk menggratiskan biaya masuk tol Suramadu,

“Menanggapi statement seolah-olah saya tidak ikut membangun dan hanya meresmikan saja, sebenarnya saya tidak perlu memberikan klarifikasi. Sebab yang paling baik antar pemimpin itu saling hormat menghormati,” katanya.

SBY menyatakan menghormati kebijakan Presiden Jokowi. Namun, jika dirinya dikatakan tidak ikut membangun dan hanya meresmikan, hal itu merupakan tidak benar.

Menurutnya yang benar adalah ide dan pemikiran membangun Suramadu sudah lama sejak era Bung Karno hingga mulai dibangun di era Pemerintahan Presiden Megawati.

“Jadi kalau dikatakan SBY tidak ikut membangun dan hanya ikut meresmikan itupun meresmikannya terlambat, saya kira tidak benar,” tegasnya.

Disebutkan, saat era pemerintahannya pembangunan jembatan Suramadu yang menghubungkan Surabaya dan Pulau Madura sempat terhenti karenakan kurangnya alokasi anggaran dana APBN. Di samping itu juga dipengaruhi oleh kerja sama antara Indonesia Tiongkok terkait jembatan Suramadu mengalami hambatan.

“Saat itu saya berkunjung langsung ke lokasi pembangunan Jembatan Suramadu. Saya juga dengan segera pimpin sidang kabinet yang bertempat di Pasuruan untuk mencari solusi,” sebut SBY.

Dari rapat kabinet yang ia pimpin di Pasuruan itu, akhirnya SBY meminta pembangunan Jembatan Suramadu untuk dilanjutkan dengan mengalirkan anggaran yang sesuai hingga tahun 2009 rampung dan diresmikan oleh dirinya.

“jadi yang benar pembangunan fisik Suramadu diawali oleh pemerintahan Ibu Megawati, terhenti, kami lanjutkan dan kami selesaikan. Jadi boleh dikata pemerintahan ibu Megawati dan Pemerintahan saya, sama-sama menghadirkan jembatan Suramadu,” terangnya.

Terkait kebijakan Tol Jembatan Suramadu yang digratiskan oleh Jokowi, SBY mengatakan bahwa itu merupakan hak dan kewenangan Presiden untuk menetapkan kebijakannya sendiri.

Sementara terkait pro dan kontra atas kebijakan tersebut, menurutnya pemerintah dapat menjelaskan hal tersebut kepada rakyat.

“Saya yakin Pak Jokowi punya alasan menggratiskan. Mungkin dari segi ekonomi, dari segi sosial atau dari aspek yang lain,” ungkapnya.

Kunjungan SBY bersama rombongan merupakan bagian dari kegiatan Demokrat Mendengar. Usai singgah di Kabupaten Purworejo, rombongan akan bertolak ke Kabupaten Wonosobo. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!