- iklan atas berita -

METROTIMES, TEMINABUAN (PAPUA BARAT) – Semangat bersatu dan gotong royong dengan peduli sesama sangat efektif dalam penanggulangan virus Corona (Covid-19). Masyarakat dan pemerintah daerah harus saling membantu dan bergotong royong melawan pandemi ini.

“Kita harus saling peduli kepada warga yang terdampak ekonominya karena pandemi Covid-19 ini,” ujar Bupati Sorong Selatan, Samsudin Anggiluli, SE.MTAP dalam Sosialisai terbuka Covid-19 dan penyerahan 14 SK Kepala Kampung di kantor Kampung  Wermit Distrik Teminabuan, Sabtu (27/06/2020). Dalam Sosialisasi di Wermit Distrik Teminabuan Bupati didampingi pimpinan OPD, juga turut dihadiri pimpinan Forkompimda setempat dan beberapa anggota DPRD Sorsel.

Dia berharap masyarakat mampu ikut peduli kepada mereka yang terdampak ekonomi. Begitu juga pemerintah daerah telah melaksanakan pemberian bantuan kepada masyarakat yang terdampak.

Selain itu, Samsudin Anggiluli juga menyampaikan agar masyarakat mematuhi aturan yang telah dibuat pemerintah, mengikuti protokol kesehatan.

ads

Lebih lanjut, Ia mendukung kebijakan new normal yang digagas pemerintah pusat dan diimplementasikan setiap pemerintah daerah menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah daerah untuk mengatasi pandemi meski harus tetap penanggulangan penyebaran Covid-19 dengan memperhatikan aspek kesehatan warga.

“Saya kira kalau itu (new normal) diadakan, setiap orang harus tetap memperhatikan aspek kesehatan. Dan dalam kebijakan new normal pemerintah daerah wajib memberikan sosialisasi kepada masyarakat, ucap Bupati Sorsel.

Bupati Sorsel biasa disapa  bapak Saam, dalam menjalani new normal laksanakan sosialisasi terbuka sekaligus penyerahan 14 SK Kepala Kampung terpilih di Kampung  Wermit Distrik Teminabuan yang telah dilaksanakan serentak di Kabupaten Sorong Selatan.

Pada kesempatan ini juga, Bupati menyampaikan hasil Vidcon dengan Gubernur Papua Barat Drs. Dominggus Mandacan, dimana di kampung Bumi Ajo di Distrik Moswaren telah dicanangkan sebagai kampung percontohan yang mandiri untuk ketahahan pangan dan ketahanan kamtibmas dengan tetap bersinergi dengan pemerintah dan aparat keamanan. Kampung Bumi Ajo juga dinamai kampung Tanggu, ungkap Bupati Samsudin. (Agus Semunya/HP).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!