- iklan atas berita -

METROTIMES, TEMINABUAN – Dampak Pandemi Covid-19 dengan pembatasan warga untuk tidak beraktivitas di luar rumah untuk pencegahan penyebaran virus tersebut, aktivitas  Mama – mama penjual pinang di Pasar Ampera keluhkan pendapatan.

Mama Nelsi Kailele  mengeluh tentang pendapatan dengan penjualan turun drastis masa pandemi saat ini.

Nelsi yang keseharian menjual Pinang di Pasar Ampera Teminabuan disambangi Metrotimes di lapak dagangannya mengeluhkan pendapatannya, Selasa (12/05/2020).

Nelsi menyampaikan, “Sebelum corona penjualan saya bisa mencapai 500 ribu rupiah per hari, tapi saat ini hanya 150 ribu rupiah perhari” katanya.

Ditambah lagi biaya transportasi  kota Sorong menuju Sorong Selatan, sebelumnya hanya 100 ribu rupiah sekarang bertambah menjadi 200 ribu. Jadi kendala bagi kami mama – Mama penjual  Pinang hasilkan pendapatan saat ini.

ads

Nelsi juga sampaikan kendala yang dihadapi pada saat Lockdown seperti waktu yang diimbau pemerintah dengan batas waktu menjual dan batas waktu  Keluar, ujar dia.

Saat pemerintah melakukan Lockdown, harapannya tetap dapat perhatian baik dari pemerintah, baik pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi, imbuh Nelsi. (Agus Semunya/HP)