
MetroTimes (Magelang) Komandan Kodim 0705/Magelang Letkol Arm Kukuh Dwi Antono SIP didampingi Danramil 16 Srumbung Kapten Inf Sukenang memantau keadaan terkini status Gunung Merapi dari pos pemantauan yang ada di wilayah Srumbung, Selasa (22/05).
Dari hasil pengamatan berdasarkan pengamatan visual dari Pos Pengamatan dan CCTV cuaca cerah terjadi pada siang hari, pagi dan sore hingga malam hari dominan berkabut, disertai hujan berangin. Asap solfatara umumnya berwarna putih tebal, tekanan gas lemah dengan tinggi maksimum 25 meter, teramati dari Pos babadan Ngepos Srumbung.
Pos-pos pemantauan melaporkan terjadi suara gemuruh bersamaan dengan erupsi freatik sebanyak 3 kali pada tanggal 21 Mei 2018 masing-masing pada pukul 01.25 WIB durasi 19 menit ketinggian kolom erupsi 700 meter, pukul 09.38 WIB durasi 6 menit ketinggian kolom erupsi 1200 meter, dan pukul 17.50 durasi 3 menit ketinggian kolom erupsi tidak teramati. Erupsi freatik yang terjadi pada tanggal 21 Mei 2018 terhitung intensif. Erupsi freatik di susul tadi malam pukul 01.47 WIB dini hari selama 2 menit kolom 3500 meter condong ke barat. Dan suara letusan terdengar di pos Babadan Kaliurang Srumbung kegempaan Gunung Merapi tercatat 1 kali gempa vulkanik (VT), 12 kali gempa multiphase (MP), 1 kali gempa tremor, 12 kali gempa guguran (RF), 3 kali gempa letusan, dan 5 kali gempa tektonik (TT). Gempa guguran yang terjadi pada tanggal 20 Mei 2018 pukul 21.30 WIB tergolong besar dan sempat terdengar oleh penduduk.
Sehubungan telah terjadi peningkatan aktivitas letusan freatik dan diikuti dengan kejadian gempa VT dan gempa Tremor, maka Komandan Kodim Magelang terjun langsung ke lapangan meninjau situasi di wilayah srumbung. Pukul 07.00 WIB Dandim 0705/Magelang sudah merapat ke Koramil Srumbung dan dilanjutkan pemantauan ke Ngepos untuk melihat perkembangan situasi wilayah Srumbung.
Dalam kunjugannya Dandim menghimbau kepada masyarakat untuk tetap tenang namun tetap hati-hati dengan adanya aktivitas vulkanik Gunung Merapi.
“Kegiatan pendakian Gunung Merapi untuk sementara tidak diperbolehkan kecuali untuk kepentingan penyelidikan dan penelitian berkaitan dengan upaya mitigasi bencana. Masyarakat yang tinggal di KRB III mohon meningkatkan kewaspadaan terhadap aktivitas Gunung Merapi dan apabila terjadi perubahan aktivitas Gunung Merapi yang signifikan maka status aktivitas Gunung Merapi maka akan segara di sampaikan” jelas Dandim 0705/Magelang.
Komandan kodim 0705/Magelang juga menyampaikan kepada masyarakat agar tidak terpancing isu-isu mengenai erupsi Gunung Merapi yang tidak jelas sumbernya dan tetap mengikuti arahan aparat pemerintah daerah atau menanyakan langsung ke Pos Pengamatan Gunung Merapi terdekat. (Arif)