- iklan atas berita -

 

Metro Times (Purworejo) Tahapan kampanye Pemilihan Umum ( Pemilu ) Tahun 2019 dimulai sejak 23 September 2018 yang lalu, untuk menciptakan pemilu dengan suasana aman, jujur dan damai maka Bawaslu Kabupaten Purworejo menggelar kegiatan Deklarasi Kampanye Damai di Pendapa Bupati Purworejo. Senin (1/10/18).

Dalam kampanye damai tersebut dihadiri oleh perwakilan Partai Politik (Parpol) peserta pemilu dan Tim sukses Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden juga jajaran Muspida, Organisasi Kepemudaan serta Panwascam Kecamatan se Kabupaten Purworejo.

Untuk meminimalisir pelanggaran dalam pelaksanaan kampanye, Ketua Bawaslu Kabupaten Purworejo Nur Kholik menyampaikan, dengan digelarnya deklarasi damai agar nantinya dalam pelaksanaan kampanye suasananya aman, tertib dan terkendali.

ads
  • “Harapannya nanti parpol dalam melakukan kampanye pelaksanaan Pemilu 2019 dapat berjalan dengan damai, jujur, tidak ada pelanggaran, terutama mengenai isu SARA, dan politik uang,” terangnya.

Seiring dengan perhelatan Pemilu 2019 yang berjalan damai, pihaknya juga berharap anggota legislatif maupun pasangan presiden dan wakil presiden mampu menggunakan masa kampanye ini dengan sebaik-baiknya. Sehingga menghasilkan seorang pemimpin yang bijaksana, pemimpin yang mampu membawa bangsa ini ke depan menjadi bangsa yang sejahtera, jujur dan adil, serta bijaksana.

Sementara itu dijelaskan juga oleh Koordinator Divisi Penindakan dan Penyelesaian Sengketa, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Tengah, dr Sri Wahyu Ananingsih, bahwa selama proses Pilgub kemarin di Jawa Tengah tingkat kepedulian masyarakat sangat rendah bahkan ditemukan ada 140 pelanggaran, dan 26 pelanggaran yang berasal dari laporan masyarakat.

  • ‘Maka artinya peran mansyarakat masih sangat minim. Jika ada pelanggaran dan tidak ditindak pasti akan mempengaruhui kualitas dari pemilu. Secara otomatis pemimpin terpilih tidak berkualitas,” katanya.

Dirinya mengajak untuk bersama-sama komitmen dalam rangka membuat pemilu lebih berkualitas dengan melibatkan semu pihak, namun untuk ASN tidak ada yang terlibat, harus netral dan jangan berpihak kepada salah satu pihak atau calon, tandas Sri Wahyu Ananingsih.

  • “Saya minta untuk menciptakan kampanye yang netlrlitas, biasanya pada saat pesta pemilu tiba keterlibatan ASN sering terjadi, dan ini menjadi perhatian khusus bagi kita semua, padahal ini tdk boleh terjadi, apa bila ada yang melanggar akan mendapatkan sangsi sesuai dengan Undang-Undang Pemilu,” imbuhnya.

Penanda tanganan fakta integritas bersama dilakukan masing–masing parpol serta tim sukses pasangan Presiden dan Wakil Presiden kemudian melepaskan balon bersama menyongsong kampanye damai sebagai tanda akhir dari kegiatan deklarasi damai yang diselenggarakan oleh Bawaslu Kabupaten Purworejo. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!