- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Ketua Deklarasi Rumah Aspirasi Puan, Wahyu Widiarso, menegaskan, kelompoknya tidak dibentuk sebagai tandingan dari kelompok ‘celeng’, istilah yang dilekatkan Ketua PDIP Jateng, Bambang Pacul, bagi para kader pendukung Ganjar Pranowo, untuk dicalonkan sebagai presiden 2024 mendatang.

“Tidak untuk menyaingi (kelompok ‘celeng’),” katanya, saat jumpa pers usai deklarasi Rumah Aspirasi Puan, di rumah makan satu-satu, Minggu (24/09/2021), didampingi penasehatnya, Basuki Rahmat, dan Najib Ali S.

Wiwit, mengungkapkan, deklarasi itu semata-mata hanya karena kekagumanya terhadap sosok cucu Ir. Soekarno tersebut.

“Maka, dalam foruk ini kami tegaskan bahwa ini bukan ajang deklarasi dukungan calon presiden atau wakil presiden seperti belakangan yang ramai digelar di mana-mana,” ujarnya.

Deklarasi ini, lanjut Wiwit, juga bukan bagian dari suksesi politik 2024. Rencana yang akan menjadi program kerja Rumah Aspirasi Puan, yaitu mengawal kesatuan bangsa, sesuai slogan Kepak Sayap Kebhinekaan, yang diklaim sarat akan nasionalisme yang diperlukan negara ditemgah situasi saat ini.

ads

Basuki Rahmat, menuturkan, Rumah Aspirasi Puan bukan bagian dari gerakan politik praktis atau berafiliasi pada partai tertentu.

“Jadi rumah aspirasi ini dideklarasikan bukan untuk mendukung euforia dukung mendukung capres 2024, karena pengelola dan penghuni RAP tidak mau terjebak yang sejatinya bukan ranahnya,” ucapnya.

Menurutnya, aturan yang sudah disepakati bahwa tidak akan pernah izinkan pengurus partai manapun di semua jenjang tingkatan untuk masuk dalam kepengurusan RAP.

“Termasuk dalam hal pendanaan, kami akan mencoba mandiri dan berdikari. Dengan kata lain RAP tidak dalam posisi subordinasi atau sayap partai manapun juga. Sikap ini jelas komitmen kami untuk menjaga independensi sengai sebuah gerakan sosial kemasyarakatan dan memiliki legalitas badan hukum yang sah sesuai undang-undang yang berlaku,” katanya.

Basuki menambahkan, bahwa Kepak Sayap Kebhinekaan adalah kredo yang menginspirasi  dan menggugah kembali kesadaran.

“Bahwa, tumpah darah kita satu, tanah Indonesia. Bangsa kita satu Bangsa Indonesia. Bahasa persatuan kita satu bahasa Indonesia. Selamat datang, selamat bergabung di Rumah Aspirasi Puan, rumah kita bersama,” imbuhnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!