Metro Times Kendal – Delapan hari menjelang lebaran harga daging ayam potong mulai merangkak naik.
Hal ini diketahui, berdasarkan pantauan di dua pasar tradisional, yakni Pasar Kendal dan Pasar Kaliwungu, selain harga daging ayam potong dan harga bawang merah, harga kebutuhan pokok penting lainnya masih stabil dan tidak mengalami kenaikan.
Maulidah, salah seorang pedagang daging ayam potong mengatakan, kenaikan harga daging ayam potong disebabkan harga dari suplayer juga naik.
“Sampai di pasar kenaikan harga bervariasi antara Rp 5 ribu sampai Rp 9 ribu,” kata Maulidah, jumat (15/5/2020).
Dia juga menyampaikan, sebelum mengalami kenaikan, harga daging ayam potong semula Rp 25 ribu per kilogramnya dan kini menjadi Rp 34 ribu per kilogramnya.
“Untuk ayam kampung juga naik dari yang semula Rp 65 ribu naik jadi Rp 70 ribu perkilogram. Daging sapi juga naik dari Rp 105 ribu menjadi Rp 110 ribu perkilogram,” ujarnya.
Hal yang sama juga disampaikan Misronah yang juga seorang pedagang daging ayam potong yang mengatakan bahwa, kenaikan harga daging ayam potong terjadi sejak empat hari terakhir.
“Dari Suplayer naik, sehingga kami pedagang juga ikut menaikan harganya,” ungkapnya.
Di dua pasar tersebut juga terpantau kenaikan harga bawang merah dari yang semula Rp 35 ribu per kilogramnya naik menjadi Rp 40 ribu perkilogram
Para pedagang berharap dalam kondisi seperti sekarang (Pandemi Covid-19) harga kebutuhan pokok tidak naik terlalu tinggi dan meminta kepada pemerintah untuk bisa membantu menurunkan harga-harga yang naik agar masyarakat kecil seperti pedagang masih bisa berjualan.(Gus)
