- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Kampung Tertib Lalu Lintas (KTL) Kabupaten Purworejo yang berada di Desa Sidomulyo Kecamatan Purworejo kembali bersaing dalam Lomba KTL Tingkat Polda Jawa Tengah. Keberadaannya dinilai oleh Tim Penilai dari Ditlantas Polda Jateng pada Senin (16/9).

Kedatangan beberapa personel tim penilai yang diketuai oleh Kasi Dikmas Subdit Kamsel Ditlantas Polda Jateng, Kompol Bero Suprihatin, diterima oleh Wakapolres Purworejo, Kompol Andis Arfan Taufani, bersama jajaran Satlantas Polres Purworejo dan perwakilan Dinas Perhubungan di Balai Desa Sidomulyo.

Dalam kesempatan tersebut, tim penilai langsung meninjau berbagai fasilitas yang dimiliki KTL Desa Sidomulyo, seperti tempat baca, safety riding, ruang edukasi dan konsolidasi, balai KTL, papan-papan himbauan, dan juga gapura. Tim juga melihat aktivitas tertib lalu lintas yang selama ini telah membudaya.

Menurut Bero Suprihatin, banyak peningkatan di Desa Sidomulyo pasca dijadikan KTL oleh Polres Purworejo. Hal itu antara lain dilihatnya dari fasilitas jalan yang dilengkapi dengan marka, rambu-rambu, serta papan-papan himbauan yang ada kaitannya dengan keselamatan berlalu lintas.

Adapun dalam penilaian lomba terdapat beberapa kriteria. Beberapa di antaranya meliputi penilaian secara kasat mata, tentang jalan, marka, rambu-rambu, papan himbauan. Selain itu juga penilaian selama setahun terakhir yang meliputi seberapa banyak terjadinya pelanggaran di wilayah tersebut.

ads

“Perlu ditingkatkan kerja samanya antara kepolisian, muspika dan masyarakat. Masyarakat paling tidak bisa menjadi contoh bagi diri sendiri maupun orang lain, di bidang keselamatan berlalu lintas,” ungkap Bero.

Kompol Andis menjelaskan, Desa Sidomulyo dipilih sebagai pilot project KTL karena sosiologis masyarakatnya mudah untuk ditertibkan. Bahkan, kesadaran masyarakat desa ini terhadap ketertiban berlalu lintas cukup tinggi.

“Setelah ditetapkan setahun lalu sebagai Kampung Tertib Lalu Lintas, banyak kemajuan di desa ini. Desa ini menjadi contoh, sehingga nantinya kita akan membentuk Kampung Tertib Lalu Lintas di desa-desa lain, sehingga seluruh wilayah Purworejo menjadi tertib berlalu lintas,” jelasnya.

Sementara itu, Kepala Desa Sidomulyo, Setiyono Hadi, mengatakan bahwa banyak dapak positif yang dirasakan warga pasca ditetapkannya Sidomulyo sebagai KTL. Hal yang paling utama yakni berkurangnya angka kecelakaan yang dialami warga.

“Malah bisa dikatakan tidak ada kecelakaan. Warga jadi sangat sadar tertib berlalu lintas, sekecil apapun aktivitas yang dilakukan,” katanya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!