- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Kepala Desa (Kades) Durensari Kecamatan Bagelen Kabupaten Purworejo berinisial KS didesak mundur oleh warganya karena diduga kuat berselingkuh dengan seorang perempuan warga setempat yang juga menjabat sebagai bendahara Badan Usaha Milik Desa (Bumdes). Desakan ratusan warga yang berkumpul di balai desa setempat pada Sabtu (8/8/2020) malam pun tidak dapat dibendung dan berakhir dengan pernyataan pengunduran diri dari Kades.

Kesepakatan tersebut tercapai setelah perwakilan warga bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Durensari melakukan musyawarah. Hadir dalam kesempatan itu jajaran Muspicam Bagelen.

Pantauan metrotimes.news di lokasi, lebih dari seratus warga yang berkumpul di halaman balai desa. Aksi sempat memanas. Sejumlah warga yang menunggu kedatangan Kades tampak emosi. Namun, keriuhan warga reda setelah Kades tiba dan menyatakan menerima tuntutan warga serta BPD.

Seorang Warga berinisial RA (37) menyebut kedatangan warga ke balai desa dilakukan untuk meminta tanggung jawab Kades yang telah melakukan perselingkuhan dengan warganya sendiri berinisial War. Sebenarnya, aspirasi telah disampaikan warga dan Kades diberi tenggang 30 hari untuk memberikan klarifikasi terkait isu perselingkuhan ynag menyangkut dirinya.

ads

“Sudah 30 hari ditunggu klarifikasi tapi sampai sekarang tidak ada, maka malam ini juga warga menuntut Kades undur diri,” katanya.

Disebutkan, dugaan perselingkuhan Kades terungkap oleh istrinya sendiri. Kades dan selingkuhannya juga telah mengakui perbuatan mereka. Peristiwa yang sudah berlangsung cukup lama tersebut sangat membuat warga kecewa.

“Kalau untuk bukti-bukti itu Bu Kades yang pegang. Antara lain bukti chatingan bahwa mereka selingkuh. Tanggapan masyarakat kecewa punya pemimpin seperti itu. Harus mundur malam ini juga,” tandasnya.

Ketua BPD Durensari, Darso SPd MPd, saat dikonfirmasi usai musyawarah dengan warga menyatakan bahwa musyawarah mendesak dilakukan mengingat besarnya desakan dari masyarakat. Menurutnya, tindakan perselingkuhan Kades sangat menciderai norma megingat Durensari sangat menjunjung norma dan agama. Terlebih, perselingkuhan dilakukan dengan warganya sendiri yang sudah bersuami dan juga menjadi bendahara Bumdes.

“Ada dua aspirasi warga, yakni minta Kades memberikan klarifikasi dan mundur. Atas dasar aspirasi dari warga, tokoh masyarakat tokoh masyarakat, Lima anggota BPD yang malam ini hadir sepakat meminta pertanggungjawaban Kades dan segera mengundurkan diri,” ungkapnya.

“Apablia Kades sanggup mundur, maka harus buat surat kepada bupati lewat camat terkait pengunduran dirinya. Prosesnya bisa sekitar sampai satu minggu,” tegasnya.

Sementara itu, Kades KS di hadapan BPD dan perwakilan warga menyatakan bahwa dirinya sanggup bertanggung jawab dan menuruti tuntuan warga untuk mengundurkan diri.

“Saya terima kesepatan yang hadir semuanya, saya akan menghargai apa yang telah menjadi kesimpulan,” ujarnya.

Meski demikian, KS menyatakan bahwa pengunduran diri tersebut bukanlah atas kehendaknya sendiri, melainkan karena desakan masyarakat. Selanjutnya, pasca pengunduran dirinya nanti, KS menyatakan tidak akan terlibat lagi dalam segala urusan pemerintahan desa.

“Saya mundur karena diminta, bukan atas kesadaran saya sendiri. Cambuk pemerintahan saya serahkan kepada BPD. Segala tugas mulai besok pagi saya sudah selesai,” tandasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!