- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Desa Donorati, Kecamatan Purworejo pada hari Rabu (8/11/17) sekitar pukul 15:00 WIB, Diguyur hujan deras disertai angin puting beliung, hujan deras yang dibarengi angin kencang itu, mengakibatkan 8 rumah milik warga tertimpa pohon sengon besar. Selain tertimpa pohon sengon, juga ada pohon kelapa serta pohon durian.

8 Rumah yang tertimpa pohon itu adalah rumah, Kastiyah (48th) Dusun Panggulan Lor Rt 01/02, Tini (60th) Dusun Panggulan Lor Rt 01/02,  Ahmad Tamran (70th) Dusun Donorati Rt 04/01, Djuwadi (62th) Dusun Panggulan Kidul Rt 03/02, Kasmini (62th) Dusun Panggulan Kidul Rt 03/02, Ahmad Toyip (92th) Dusun Panggulan Kidul Rt 03/02, Hendi Kus Endi (31th) Dusun Panggulan Kidul Rt   05/02, dan Tukirah (80th) Dusun Panggulan Kidul Rt 01/02. Ke-8 rumah itu mengalami Kerusakan dibagian atapnya.

Selain 8 rumah yang tertimpa pohon, Sekitar ratusan pohon durian tumbang serta porak-poranda akibat dihantam hujan deras yang disertai angin puting beling itu.

Menurut keterangan Juwadi (62), kejadian itu terjadi sekitar Jam 15:00 WIB, sebelumnya hujan deras dibarengi angin kencang, serta angin puting beliung, “beruntung mas, kami tidak apa-apa, hanya pohon sengon ini menimpa rumah saya, hanya bagian atapnya saja, dan parabola serta genteng yang pecah-pecah.” ungkapnya.

Sementara lahan durian dihutan rakyat tumbang dan porak-poranda. Sekitar ratusan pohon tumbang dihajar angin puting beliung yang disertai hujan deras.

ads

Akibat kejadian ini, walaupun tidak ada korban jiwan, namun secara materi, masyarakat mengalami kerugian ratusan juta, karena mereka tidak bisa panen durian, padahal durian tersebut sekitar satu bulan lagi siap panen.

Salah satu pemilik pohon durian Kutarto (48) menyampaikan: “dari perstiwa ini saya mengalami kerugian puluhan juta, dari 1 pohon saja saya bisanya bisa panen sekitar 4-5 juta mas. cetusnya. Tetapi sekarang gigit jarilah saya, semuanya dirusak oleh hujan dan angin kemarin.” Jelas Kutarto sambil mengusap keningnya.

“Kini pemilik atau petani durian di Desa Donorati hanya bisa pasrah melihat durian yang masih muda dan belum waktunya panen berserakan disekitar kebun.”

Sementara Kades Donorati Wariono mengungkapkan: Masyarakat berharap Pemerintah segera memberi solusi atas kejadian ini. Seharusnya mereka bisa punya uang, namun justru gagal panen akibat pohonnya roboh dan patah. Jelas Wariono.(Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!