- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Tiga pemuda warga Desa Seren, Kecamatan Gebang, Kabupaten Purworejo mengalami luka serius dibagian wajah dan mata serta tangan akibat dikeroyok oleh sekelompok orang tidak dikenal di salah satu Cafe yang berada di Desa Seren Gebang pada Rabu (23/6) sekitar pukul 01. 30 WIB. Atas peristiwa itu, korban dengan didampingi keluarganya telah melaporkan kasus tersebut ke Polsek Gebang.

Ketiga pemuda itu bernama Tanto Wijaya (19), Hilmi Andika Faruki (19) dan Dwi Stiyarso (35), ketiganya merupakan warga Desa Seren, Kecamatan Gebang. Kronologis kejadian bermula ketika korban bertemu seorang teman laki-laki di tempat karaoke.

Awalnya tidak ada permasalahan, mereka juga bernyanyi bersama dan beberapa rekan dari teman korban yang menyusul juga ikut masuk. “Nah saat itu ketika saya berjoget terpeleset. Tidak tahu kenapa, saya kemudian dipukul dan dikeroyok,” ucap Tanto saat dikonfirmasi sejumlah wartawan, Kamis (24/6).

Merasa dikeroyok tanpa sebab, sambung Tanto, ia kemudian keluar meminta bantuan teman lain untuk melerai atau menengahi. Namun korban tetap saja menerima bogem mentah dari pelaku yang disebut berjumlah lebih dari 10 orang.

“Saya akhirnya berhasil kabur lari kerumah lewat sawah, namun teman saya Mas Hilmi juga menjadi sasaran pengeroyokan, beruntung ia ditolong salah seorang di lokasi kejadian dan juga berhasil kabur, mas Dwi yang berniat melerai juga ikut dikeroyok,” jelasnya.

ads

Korban lain, Hilmi Andika Faruki menambahkan, pengeroyokan terjadi sekitar pukul 02.00 WIB saat kejadian ia juga ikut bernyanyi dengan Tanto. Ia mengaku tidak melawan dan hanya berlindung, ia juga mengaku tidak paham apa permasalahannya hingga akhirnya dikeroyok.

“Akibat pengeroyokan korban Tanto luka di bagian wajah, hidung berdarah dan mata lebam memerah. Atas pertimbangan keluarga, kami melapor ke Polsek Gebang, dan disarankan untuk memerkisakan diri ke puskesmas untuk berobat dan ditekahui rekam medisnya,” ucapnya.

Dwi Stiyarso mengungkapkan hal senada, ia mengaku cuma dimintai tolong untuk melerai atau meluruskan masalah. Namun sampai lokasi kejadian ia melihat teman pelaku semakin banyak. “Kalau Polsek Gebang sudah berupaya memediasi, saat dipanggil ada empat orang perwakilan dari pelaku,”

Sementara itu, Kapolsek Gebang, AKP Suprihadi SH saat dikonfirmasi di kantornya membenarkan insiden pengeroyokan yang terjadi di sebua cafe di Desa Seren Gebang. Pihaknya masih mengumpulkan keterangan dari pelaku dan korban. Kendati demikian, jika dikemudian hari ditemukan unsur tindak pidana maka proses penyidikan akan dilimpahkan ke Polres Purworejo.

“Sesuai dengan aturan baru dari Polri, dengan pertimbangan jarak yang dekat dengan Polres, maka kami tidak punya kewenangan untuk melakukan penyidikan, jika ada kasus pidana maka penyidikan akan ditangani langsung Polres Purworejo,” jelasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!