- iklan atas berita -

Metro Times (Wonosobo)- Pondok pesantren di Kabupaten Wonosobo memang sangat dominan, terlebih menjadi julukan “kota santri”.

Apalagi peran santri di era global ini memang sangat diperlukan, menjadi sebuah pendidikan klasik yang mampu beradaptasi pada era milenial saat ini melahirkan tokoh yang bermanfaat di ranah sosial. Pendidikan (Tarbiyah) dilingkungan pesantren sudah tidak diragukan lagu kualitasnya.

Dididik secara ikhlas oleh para Kyai, dari mulai ilmu soft skill, tirakatan, keilmuan, kitab kuning, hafalan Al- Qur’an, ilmu pengetahuan umum, bahasa Arab,Daerah,Inggris,dan masih banyak ilmu lainya. Maka tak heran pendidikan santri dikatakan perfect, dan menjadi ciri khas bangsa Indonesia, menggores tinta emas sejarah dunia.

Jumlah santri yang banyak serta populer,tentunya diimbangi dengan fasilitas yang memadai.maka ini menjadi perhatian khusus pemerintah berusaha bersinergi dengan pesantren mewujudkan cita-cita nasional dan bahu-membahu mewujudkan fasilitas yang baik secara konsekuen.

Dengan landasan inilah,maka pada hari ini DPRD Jawa Tengah dari  Fraksi PKB Komisi E Ahmad Fadlun,S.sy, melaksanakan Sosialisasi Program Sertifikasi Gratis aset Pondok Pesantren di Gedung PCNU 2 Ketinggring Kalianget Wonosobo. Senin(19/10).

ads
(19/10) DPRD Jawa Tengah Gus Fadlun bersama ketua PCNU melaksanakan Sosialisasi Sertifikasi Gratis Aset Ponpes.

Sosialisasi tersebut dihadiri oleh Ketua PCNU Wonosobo DR.KH Ngarifin Shiddiq, Ketua ATR/BPN Bambang Respati Wonosobo,dan 176 Pengasuh Pondok Pesantren se-Kabupaten Wonosobo.

Acara tersebut dilaksanakan karena dirasa sangat perlu, karena Sertifikasi aset Pondok Pesantren adalah aset Ummat dan jama’ah.

Inisiasi yang dilaksanakan DPRD JATENG F-PKB Ahmad Fadlun, menggandeng Kyai dan ketua BPN Wonosobo untuk bersama-sama berusaha bekerja untuk kemaslahatan Santri memakmurkan Pondok Pesantren, dengan cara salah satunya Sosialisasi Sertifikasi Gratis Aset Ponpes.

(19/10) acara berjalan dihadiri tokoh Kyai dan pemgurus ponpes di aula Gedung PCNU 2 Wonosobo.

“Acara ini wujud syukur saya sebagai Santri yang akan selalu berkhidmat kepada NU,Kyai,dan NKRI. saya wakafkan jabatan saya untuk kemaslahatan. Restu guru dhawuh-dhawuh belau akan saya pegang sebagai semangat untuk berjuang, dengan sosialisasi ini saya seketika teringat saat mondok di Kh.Chalwani Berjan dan di Kh.Anwar Lirboyo kediri.

Dengan sinergi kami dari F -PKB  bersama BPN Wonosobo, maka akan selalu bersama-sama agar aset Ponpes ini kita Sertifikasi,kita rawat bareng-bareng, karena do’a para Santri dan Kyai itu manjur”. Kata Gus Fadlun sapaan akrabnya saat diwawancarai Metro Times.

Acara tersebut dilaksanakan dua sesi,pagi dan sore karena tetap mentaati protokol kesehatan. Bentuk perhatian kepada Ponpes kedepan harus tetap digalakkan, bagaimanapun juga Ponpes juga sama dengan pendidikan Umum yang negeri ataupun swasta.(Arr)

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!