
Metro Times (Purworejo) Dugaan penganiayaan disertai todongan pistol/senjata api (Senpi) terjadi di sebuah Kafe yang berada di Kabupaten Purworejo, Minggu (28/11/2020), dini hari ini.
Andri Budiyanto (29), Warga RT 06 RW 05 Kelurahan Baledono, Ngentak, Kabupaten Purworejo, yang menjadi korban dalam peristiwa tersebut, saat ini masih dalam kondisi terluka akibat penganiayaan yang dilakukan oleh sekelompok orang bersenjata.
Untuk mendapatkan kepastian hukum, kejadian ini juga telah diadukan oleh korban ke Kepolisian Polsek Purworejo, pagi hari ini, untuk dapat ditindaklanjuti oleh pihak berwajib.
Diterangkan oleh korban, kronologi kejadian berawal saat Ia dan istri, serta temanya mampir di sebuah kafe di Purworejo. Disana korban melihat sejumlah orang yang Ia kenal sebelumnya, sedang berduduk santai. Tanpa disangka, saat korban menghampirinya, orang tersebut justru mendorong dan memukul korban.
“Saya dari acara ulang tahun temen mampir ke tempat Kafe Londo saya dateng saya salaman sama temen-temen, disitu ada Mbak Endah sama Anom, saya salaman, tahu-tahu saya didorong sama Anom, karena didorong saya mbales dorongan, akhirnya Anom memukul saya, ada temen (teman Anom) dari dalem keluar megangin saya dan ada yang menodongkan senjata api ke kepala saya,” kata Andri, saat diwawancarai Metro Times, siang hari ini.
Dalam keteranganya, korban menyebutkan, pemukulan dilakukan oleh orang yang bernama Anom, berserta teman-temanya. Namun saat ditanya nama lengkap pelaku, korban mengaku tidak mengetahuinya, begitu juga dengan alamat pelaku. Kendati demikian, korban menyebutkan ciri-cirinya.
“Ciri-cirinya (postur tubuh Anom,red), tinggi, besar, putih,” katanya.
“kalo (yang menodongkan senjata api, ciri-cirinya,red) orangnya gemuk dan hitam, ada brewoknya sedikit,” tambah Andri.
Korban mengungkapkan, dirinya telah mengadukan masalah ini ke pihak berwajib, untuk menempuh jalur hukum atas peristiwa yang menimpanya. Andri juga telah menjalani fisum di rumah sakit dan menyertakan saksi mata kejadian ini.
Kapolsek Purworejo, Iptu Sukardi, saat dikonfirmasi melalui sambungan telephon membenarkan adanya aduan peristiwa dugaan penganiayaan yang diadukan oleh seseorang bernama Andri. Saat ini pihaknya masih melakukan penyeledikan atas perkara ini.
“Kami sudah mintakan keterangan dari korban dan saksi, dan sudah mulai melakukan penyelidikan,” pungkasnya.(shp/DNL)