Dusun Tapak Timur Desa Kedunggading Kini Menjadi Dusun Rintisan Proklim

0
1010
- iklan atas berita -

 

Metro Times Kendal – Hadirnya Bank Sampah Budi Luhur dan pengelolaan sampah dengan metode komposter di Dusun Tapak Timur, Desa Kedunggading Kecamatan Ringinarum Kendal, menjadikan dusun tersebut menjadi dusun rintisan Program Kampung Iklim (Proklim).

Pada umumnya banyak desa yang konsen begerak menangani sampah karena memiliki Bank Sampah. Namun yang menangani sampai detail tidak banyak seperti yang dilakukan di Dusun Tapak Timur.

Di dusun tersebut, sifat pengelolaanya tak hanya bersifat mengumpulkan sampah dari warga, melainkan sampai pengelolaan sampah dengan metode komposter.

Kepala Desa Kedunggading, Budiono, saat Launching Bank Sampah Budi Luhur dan Deklarasi Proklim di Dusun Tapak timur, Senin (9/3/2020) mengatakan, persoalan sampah merupakan tanggung jawab bersama. Keberadaan bank sampah dan pengelolaan sampah dengan metode komposter ini bagian dari upaya mengurangi volume sampah di Kabupaten Kendal.

ads

“Ini juga bisa meningkatkan kepedulian masyarakat dan kualitas lingkungan hidup yang sehat dan bersih. Masyarakat juga punya nilai tambah. Sampah-sampah yang sudah dipilah-pilah dibeli oleh bank sampah. Untuk kardus Rp 1.000 per Kg, plastik Rp 1.500 per Kg, Besi Rp 2.600 per Kg dan botol Rp 600 per Kg,” katanya.

Ia juga mengatakan, pemerintahan desanya juga bertekad akan menjadikan desa sebagai kampung bebas plastik.

Disampaikan pula, membudayakan masyarakat peduli lingkungan dan untuk merubah pola pikir masyarakat agar tidak membuang sampah sembarang tempat merupakan tujuan pengelolaan sampah melalui bank sampah dan sekaligus mengolahnya menjadi kompos.

“Kita semua yang akan merasakan dampaknya soal sampah jika sampai dibuang sembarangan. Kita punya modal. Modalnya desa ini kekompakan, semoga terus terjaga. Semakin kita pupuk semakin bersemangat warganya peduli lingkungan,” terangnya.

Launching Bank Sampah Budi Luhur dan Deklarasi Proklim di Dusun Tapak timur dihadiri Tim Proklim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal. Selain warga, launching juga dihadiri oleh perwakilan dari pondok pesantren. Karena ponpes salah satu penyuplai sampah di Dusun Tapak Timur.

Kasi Pemeliharaan Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kendal, Siti Zaenun, mengatakan, kegiatan Proklim di DLH sinergi dengan kegiatan yang lain yang semua bermuara pada pembudayaan untuk menanamkan rasa cinta lingkungan kepada seluruh lapisan masyarakat.

” Ada Proklim dan juga adiwiyata. Untuk adiwiyata sasarannya adalah sekolah-sekolah. Upaya cinta lingkungan perlu ditananamkan sejak usia dini,” ujarnya.

“Penananam cinta lingkungan dilakukan ke anak SD hingga SMA/SMK. Agar anak didik terbiasa mencintai llngkungan dan peduli,” katanya.

Keberadaan bank sampah dan pengelolaan sampah dengan metode komposter ini kata Aiti Zaenun, mendapat apresiasi dari DLH Kendal.

“Kami dari DLH berharap pengelolaan sampah nantinya bisa lebih banyak sehingga meminimalisir tumpukan sampah yang dibuang. Sebab, masalah yang paling komplek saat ini antara lain soal sampah. Bank sampah yang ada ini salah satu upaya dari desa merupakan semangat yang luar biasa untuk tetap menjaga lingkungan,” tandasnya. (Gus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!