Metro Times (Surabaya) – Pemutaran perdana film Nyai Ahmad Dahlan yang di hadiri Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf, Ibu Fatma Saifullah Yusuf, dan ketua Muhamadiyah Jawa Timur. Diadakan di Cinema Grand City Surabaya.
Nyai Walida Dahlan adalah seorang pelopor gerakan perempuan yang luar biasa yang membentuk Perguruan Aisha, pada tahun 1917. Pada zaman itu belum banyak gerakan wanita islam yang ada.
“Suami yang sukses, yang hebat pasti ada istri, ada pendamping yang hebat juga,” kata Gus Ipul setelah menyaksikan film Nyai Walida Dahlan.
Lanjut Gus Ipul, film ini bagian dari pendidikan karakter, tidak hanya untuk kaum wanita tapi juga untuk laki-laki dan bangsa Indonesia.
“Saya berharap film ini bisa di tonton oleh masyarakat umum dan kemudian menginspirasi. Tidak perlu jauh-jauh cari inspirasi,” ucap Gus Ipul.
Nadjib Hamid, Wakil Ketua PWM Jawa Timur, menambahkan, melalui film sosialisasi tentang dokumen sejarah penting ini gampang disampaikan. Ini metode baru sosialisasi tentang nilai-nilai perjuangan yang dulu pernah dilakukan oleh Nyai Walidah Dahlan, kepada generasi muda dengan cara yang lebih gampang diterima.
“Nyai Walida Dahlan, seorang wanita di zaman itu yang lebih peduli pada gerakan pencerahan bangsa. Gerakan untuk pendidikan dan mengentas ketertinggalan perempuan,” papar Nadjib.
“Nilai-nilai yang ditampilkan, adalah selama ini wanita dalam islam dianggap tertinggal, islam tidak peduli pada wanita dan semuanya itu terbantahkan dengan adanya gerakan Nyai Walida Dahlan,” ucapnya.
Tanggal 24 Agustus 2017 film Nyai Ahmad Dahlan mulai diputar di seluruh kota-kota di Indonesia. (nald).