Forum Ulama dan Ormas Tolak Pembangunan Perumahan

0
490
- iklan atas berita -

 

Metro Times (Kendal) Forum Ulama Kaliwungu menolak adanya pembangunan perumahan oleh Pengembang PT Toto Tentrem Sentosa dibawah Makam Sunan Katong Kaliwungu Selatan Kabupaten Kendal.

Pembangunan perumahan tersebut berada di bawah Makam Sunan Katong Kaliwungu dan diindikasikan dapat mengancam keberadaan makam dari bencana tanah longsor.

Sekretaris Forum Ulama Kaliwungu Aziz mengatakan, reaksi penolakan muncul dalam sebuah acara Kliwonan yang diselenggarakan oleh Forum Ulama Kaliwungu bersama Muspika, yang dilaksanakan 40 hari sekali, setiap Jumat Kliwon.

“Kami Forum Ulama Kaliwungu tidak setuju dengan adanya pembangunan perumahan tersebut, karena akan membahayakan keberadaan situs Makam Sunan Katong,” ungkapnya,senin (13/1/2020) kemarin.

ads

Demi menjaga kelestarian situs Makam Kanjeng Sinuwun Sunan Katong yang telah masuk dalam daftar situs Cagar Budaya Nasional Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan Nasional dan telah terregistrasi dan dalam tahap penelitian, Forum Ulama Kaliwungu membuat pernyataan sikap bersama yang ditandatangani untuk dikirim ke keinstansi-instansi terkait.

Gelombang penolakan dan protes juga datang dari organisasi kepemudaan dan lembaga sosial masyarakat diantaranya dari, Lembaga Informasi Data Investigasi dan Kriminal Khusus Republik Indonesia ( LIDIK KRIMSUS RI ) dan Pemuda Pancasila.

Komandan Koti (Komando Inti ) Pemuda Pancasila Kendal Suud mengatakan, dirinya bersama barisan pasukanya siap tidak hanya mengawal namun siap berada dibarisan depan untuk menyelamatkan situs sejarah tersebut.

” Kita tidak hanya siap mengawal, tapi siap berada digarda depan untuk menyelamatkan situs sejarah yang sudah menjadi Ikon Kaliwungu ini,”‘ tegasnya.

Sementara, Sarwono Ketua DPK Lidik Krimsus RI Kendal menyatakan akan terus mengawal kasus tersebut sampai selesai, dan situs sejarah tidak dinodai oleh kepentingan-kepentingan pragmatis.

” Kami bersama elemen masyarakat yang lain akan konsen dan intens mengawal kasus ini, untuk menghentikan kegiatan ini, yang jelas dampaknya sangat tidak baik, ” tegasnya.

Selain itu dirinya berharap intstansi terkait mengkaji ulang atas ijin yang sudah dikeluarkan ,

Sholikin Ketua Rw setempat menyayangkan sikap pengembang yang selalu berdalih sudah melakukan sosialisasi dilingkungan sekitar. Padahal pada kenyataannya pembangunan perumahan banyak mendapat penolakan dari warga.(Gus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!