- iklan atas berita -

Metro Times (Surakarta) Sebanyak 36 kepala dan wakil kepala daerah di Jawa Tengah mendeklarasikan dukungannya terhadap pasangan calon presiden Jokowi – Ma’ruf Amin, Sabtu (26/1) di Hotel Alila, Kota Surakarta. Mereka yakin bakal memberikan kemenangan mutlak untuk capres nomor 01.

Deklarasi tersebut diinisiasi Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Dari 35 kabupaten/kota di Jateng, hanya empat pimpinan daerahnya yang tidak Ganjar undang, yakni Kabupaten Sragen, Kendal, Kota Tegal dan Salatiga. Keempatnya tidak diundang karena bukan pendukung pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01.

“Sebanyak 31 pimpinan daerah di Jawa Tengah sepenuhnya memberi dukungannya untuk Jokowi – Ma’ruf Amin. Empat yang tidak diundang karena kami memegang etika,” kata Ganjar.

Pertemuan yang berlangsung selama 2 jam itu dihadiri 36 orang, yang terdiri dari walikota, wakil walikota, bupati dan wakil bupati dari 27 daerah. Hanya 27 yang hadir dari 31 yang menyatakan dukungan, karena empat kabupaten izin tidak bisa hadir. Yakni Kabupaten Rembang, Temanggung, Banjarnegara dan Blora.

ads

Menurut Ganjar, para pemimpin daerah ini siap dan terus bekerja pemenangan capres 01. “Dari peta koalisi inilah peta koalisi. Mereka ini adalah para jagoan. Siap memenangkan mutlak. Gas pol,” katanya.

Terkait target perolehan suara Jokowi – Ma’ruf Amin pada 17 April mendatang, Ganjar menyampaikan sampai saat ini berdasar survei internal PDIP mampu meraup suara hingga 80 persen.

“Kita saat ini berkumpul untuk siap bekerja dan sepakat untuk santun menjaga etika. Kalau itu hoaks tidak usah digubris, strategi itu kan sengaja diciptakan. Kalau mengacu dari Pilgub kemarin, area barat yang jadi perhatian kita. Brebes, Banyumas dan Banyumas raya,” katanya.

Namun demikian Ganjar menegaskan dirinya beserta 36 kepala daerah tersebut bakal tetap memegang etika sebagai pejabat sekaligus kader partai. Dengan demikian pembelajaran demokrasi yang diterapkan pemimpin daerah bisa menjadi contoh bagi masyarakat.

“Kami tetap menjalankan fungsi utama melayani masyarakat. Namun sebagai kader partai kami siap memenangkan pasangan Jokowi – Ma’ruf Amin mutlak,” katanya.

Target kemenangan mutlak pasangan capres nomor 01 di Jawa Tengah dianggap realistis. Terlebih jika diperbandingkan dengan perolehan suara Jokowi pada pilpres 2014 silam. Walikota Surakarta FX Hadi Rudyatmo mengatakan saat ini kinerja Jokowi telah terukur. Dan itu poin sangat penting untuk mendulang suara.

“Warga Solo dan Jateng itu pakai ilmu titen. 78 persen ketika 2014 dan itu belum kerja. Sekarang kerja, 80 persen lebih sangat realistis. Jika di tingkat Jateng dulu 71 sekarang pasti lebih. Sekarang sudah bekerja dan membangun banyak hal yang dirasakan masyarakat,” katanya.

Bahkan jika melihat fakta dan data tersebut Jokowi, kata Rudi tidak perlu turun ke Jawa Tengah, cukup punggawa-punggawa daerah di Jawa Tengah yang turun tangan. Lebih baik, lanjut Rudi, energi Jokowi difokuskan untuk menggempur Jawa Barat.

“Lebih baik pak Jokowi gempur Jabar, Jateng diserahkan pak gubernur dan kawan-kawan sudah beres,” katanya.

Khusus wilayah Surakarta, Rudi juga terus bergerak bahkan sampai tingkat RW, utamanya dalam pergerakan dan pembuatan posko pemenangan. Hal tersebut sebagai langkah antisipatif tim pasangan nomor 02 yang telah menggempur Solo dengan mendirikan beberapa posko pemenangan.

“Di Solo kita sambut saja, saya tiap malam deklarasi di kecamatan kelurahan bahkan tingkat RW. Kita tidak perlu umuk tapi nyambut gawe (kita tidak perlu sombong, tapi terus bekerja),” katanya. (Daniel)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!