- iklan atas berita -

 MetroTimes (Jakarta) – Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menganalisis gempa bumi yang terjadi di wilayah Garut, Pangandaran, Jawa Barat dengan Magnitudo (M) 5,0 merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi.

Rahmat Triyono (Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG) menjelaskan, pukul 14.11 WIB gempa tektonik mengguncang wilayah Samudera Hindia Selatan Jawa. Analisis BMKG menunjukkan gempa ini memiliki parameter awal dengan M 5,1 yang kemudian dimutahirkan menjadi M 5,0.

Episenter gempa terletak pada koordinat 8.11 LS dan 107.86 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 98 km arah Selatan Garut, Jawa Barat pada kedalaman 68 km.

“Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi menengah akibat aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault),” kata Rahmat dalam keterangannya, Minggu (25/5/2020).

ads

Guncangan gempa ini dirasakan di daerah Garut dan Pangandaran dengan skala III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah dan getaran terasa seakan-akan truk berlalu), Cilacap II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah dan terasa getaran seakan-akan truk berlalu), serta Parongpong I-II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” jelasnya

Rahmat menambahkan, hingga pukul 14.38 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan. BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan menghindari bangunan yang retak dan rusak.

“Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum Anda kembali ke dalam rumah,” ujarnya.

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!