- iklan atas berita -

 

MetroTimes (Magelang) Agar tidak terulang kembalinya tindakan kriminalisme yang terjadi seperti beberapa waktu lalu di Gereja di wilayah Yogyakarta, Personil Polsek Magelang Selatan Polres Magelang Kota melaksanakan PAM di beberapa Gereja di wilayah hukum Polsek Magelang Selatan, yang diantaranya adalah Gereja Bathel Indonesia (GBI) yang beralamat di Gang Bromo, Jalan Tidar 2A Kelurahan Magersari, Kehilat Pemulihan Indonesia Alaf Taw, yang beralamat di Jalan Singosari, Kelurahan Rejowinangun Selatan, dan Gereja Kristus Penebus yang beralamat di Jalan Sunan Kalijaga Karet, Kelurahan Jurangombo, Kecamatan Magelang Selatan, Kota Magelang. Tidak hanya Polisi (Polri) saja yang ikut melaksanakan pengamanan (PAM) di tempat ibadah ini, tetapi Polisi juga dibantu oleh beberapa anggota TNI, dimana mereka mempunyai satu (1) visi dan tujuan, yaitu mengamankan berlangsungnya ibadah sampai selesai dengan aman, nyaman dan tidak ada gangguan sama sekali.

Pengamanan tidak saja hanya di ring luar saja (luar tempat ibadah / Gereja) melainkan di dalam tempat ibadah juga. Kegiatan ini dilakukan dengan bergantian oleh anggota yang PAM guna memastikan kalau tempat ibadah benar-benar dalam keadaan aman.

Aiptu Wahono, personil dari Polsek Magelang Selatan Polres Magelang Kota yang pada Minggu (25/2) ini melaksanakan PAM mengatakan, yang namanya tugas harus dilaksanakan dengan sepenuh hati dan tanggung jawab. Kegiatan ini secara rutin kita laksanakan di setiap Minggu, dimulai dari mulai pukul 05.00 WIB sampai dengan selesai. Dan dari beberapa anggota yang PAM kita semua bagi-bagi tugas, ada yang melakukan pengamanan di luar dan ada yang melakukan pengamanan di dalam. Aman dan nyaman adalah harga mati dalam melaksanakan PAM ini.

“Ya namanya tugas harus kita laksanakan dengan sepenuh hati dan tanggung jawab. Pokoknya aman dan nyaman bagi yang melaksanakan ibadah adalah harga mati mas” terang Aiptu Wahono.

ads

Di tempat terpisah Kapolsek Magelang Selatan Kompol Setyo SH MH juga menambahkan, kegiatan PAM seperti ini memang sudah biasa dilakukan oleh Jajaran Polsek Magelang Selatan pada setiap Minggunya. Dengan pengalaman kemarin seperti di Yogyakarta pas melaksanakan Ibadah tiba-tiba ada seseorang mengamuk membawa parang dan menebas beberapa orang yang sedang melaksanakan Ibadah, maka saya menekankan kepada anggota saya untuk lebih meningkatkan lagi dalam melaksanakan PAM. Bukan saja keamanan saja yang saya tekankan kepada anggota saya, melainkan aman dan nyaman bagi yang sedang melaksanakan Ibadah itu juga yang paling penting juga.

“Bukan saja keamanan saja yang saya tekankan kepada anggota saya, tetapi juga aman dan nyaman bagi yang melaksanakan Ibadah itu juga yang paling penting” tambah Kapolsek.

Kota Magelang yang mayoritas beragama Islam, tetapi tingkat untuk saling menghormati sesama pemeluk agama patut menjadi contoh bagi Kota-kota yang lain. Mereka semua berbaur menjadi satu tanpa memandang ras dan agama. Kota kecil yang indah dan damai diikuti para warga masyarakatnya yang selalu menjaga kerukunan antar sesamanya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!