- iklan atas berita -

 

Metro Times (Surabaya) – Deklarasi Pembentukan Gerakan Nasional Kebangsaan Indonesia (GNKI) dan peringatan HUT Kemerdekaan RI Ke-74 diselenggarakan di Area Central Kuliner Romokalisari, depan Rusunawa Romokalisari, Surabaya, Minggu (18/8/2019).

Rumi Mariawiningsih Ketua Umum GNKI bersama Sekretaris Umum,  Hasto Wahyu Kurniawan mengatakan, pembentukan GNKI ini untuk membantu melindungi generasi muda Indonesia, serta menciptakan Sumber Daya Manusia yang tangguh dan unggul untuk Indonesia maju.

“GNKI akan mengjritisi dan mengawal kinerja pemerintah untuk memastikan masyarakat mendapatkan pelayanan dan perlindungan yang dibutuhkan, sehingga rakyat Indonesia khususnya generasi muda bisa berinovasi dan berkarya untuk kemakmuran,” tutur Rumi.

Menurut Hasto, GNKI didirikan untuk masyarakat Indonesia, tanpa memandang golongan, suku, agama dan status sosial. Warga Negara Indonesia bisa masuk dan bergabung untuk membesarkan GNKI, serta memberi manfaat yang sebesar-besarnya kepada masyarakat.

ads

“Kami mewadahi mereka yang mempunyai talenta dan potensi untuk dikembangkan. Kita sepakat dari GNKI untuk mewujudkan cita-cita pendiri bangsa Indonesia dan bersinergi dengan pemerintah untuk mempercepat pembangunan demi kesejahteraan rakyat Indonesia,” paparnya.

Salah satu program GNKI adalah di bidang pendidikan dan mengkritisi  pendidikan yang menggunakan sistem zonasi.

Kita akan mengawasi pelaksanaan sistem zonasi. Penerapan sistem zonasi boleh,  namun dilihat kondisi sekolah, khususnya sarana dan prasarana yang dimiliki masing-masing daerah. Kita support pemerintah dan kritisi agar Indonesia maju,” cetus Rumi dan Hasto.

Sedangkan program pemberdayaan perempuan, GNKI yang memiliki 31 Korcab akan  membentuk warung sebagai pusat kegiatan anak muda dan remaja. Akan membuka kuliner, cuci mobil dan sebagainya.

Khusus untuk pencegahan anak dari bahaya narkoba, GNKI menggandeng GMDM (Gerakan Mencegah dan Mengobati) untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba.

“Kami akan melakukan pendekatan, sosialisasi dan memberikan ruang dan pembinaan kreativitas pada anak anak muda agar mempunyai kegiatan positif,” cetusnya.
GNKI memiliki 25 pengurus, anggota dan simpatisan di Surabaya mencapai lebih dari 100 orang. Diawali dari Surabaya untuk Jatim dan Indonesia.

Sementara itu, anggota Komisi A DPRD Surabaya, Siti Maryam mengatakan, pihaknya mendukung deklarasi GNKI yang memiliki  visi dan misi tentang kepedulian terhadap amsyarkat.

“Saya atas nama DPRD Surabaya mengucapkan selamat dan mudah- mudahan visi dan misi berhasil, karena pemerintah sendirian tanpa masyarakat pasti tidak mampu. Dengan menggandeng masyarkaat, akan bisa menjaga dan menyelamatkan generasi penerus,” ungkapnya.

Untuk menyelamatkan generasi muda, para orang tua menjadi penjaga yang terdepan dan pertama.

Pembina GMDM Irpan Harianja , sebanyak 70 orang meninggal dunia setiap hari, akibat narkoba. Peredaran narkoba sudah dikemas dalam bentuk makanan, mainan dan jajanan anak sekolah. Misalnya, permen, parfum dan mainan.

“Narkoba harus kita berantas. Surabaya ini sebagai salah satu tempat peredaran narkoba harus diberantas,” ucapnya.

GMDM menggandeng Gerakan Nasional Kebangsaan Indonesia (GNKI) untuk membangun masyarakat mencegah dan memerangi narkoba. Gara-gara kecanduan narkoba, bisa membuat seseorang menjadi gila, miskin dan mengidap stress.

“Kami dari GMDM mensosialisasikan bahaya narkoba pada anak SD sampai perguruan tinggi. Kita cegah bahaya narkoba dan anak yang kecanduan narkoba akan direhabilitasi. Bukan ditangkap dan dipidanakan. Karena generasi muda adalah aset bangsa dan harus bisa menolak dan menjauhi narkoba,” cetusnya.

Deklarasi GNKI ini sangat baik, akan bisa bekerjasama dengan GMDM. Kita turun ke masyarakat dan mensosialisaiskan bahaya narkoba. “Kita bersama media massa akan bergandengan tangan dan intens melaksanakan kegiatan semacam ini

 

Ketua GMDM Surabaya, Yayuk Sri  Wahyuningsih didampingi Sekretaris GMDM Jatim, Siswanto mengungkapkan, pihaknya akan mencegah, mengedukasi dan merehabilitasi penderita narkoba.

“Kita sudah darurat narkoba dan ditugaskan untuk menyelamatkan generasi muda dari bahaya narkoba. Generasi muda harus menjadi anak sehat, kreatif, dan inovatif,” ungkapnya.

Yayuk, mengimbau para orang tua menyayangi anaknya, khususnya ara ibu supaya menjaga anak ya dengan baik dan menjadikan mereka anak sukses dan prestasi.

Pengalaman Yayuk mendampingi anak-anak yang kecanduan narkoba, ketika berada di sel anak-anak di bawah umur dan berada di blok Q di rutan Medaeng.Di sana, ada sebanyak 80 anak berusia 13 sampai 17 tahun menghuni sel anak.

Untuk menghindarkan anak dari bahaya narkoba, menjadi tanggungjawab para ibu dan bapak di rumah. Sebab, anak-anak itu memiliki waktu yang paling lama berada keluarga di rumah.

Waspadai perilaku anak yang gampang marah, suka berbohong, barang di rumah sering kali hilang. Tak ada salahnya, anak yang berangkat ke sekolah di antar dan dijemput ketika pulang.

Sebab, ada anak yang pamit ke sekolah, ketika dibuntuti ternyata bertemu dengan seseorang dan disuruh memberikan narkoba kepada temannya secara gratis. Adanya deklarasi  GNKI ini, maka makin banyak ormas semakin baik untuk  memerangi narkoba dan memberikan pemahaman dan sosialisasi penyalahgunaan narkoba.

Ditambahkan, Sekretaris GMDM Jatim, Siswanto, pengguna narkoba atau pecandu narkoba diperkirakan memiliki usia hanya 10 tahun.

“Oleh sebab itulah, jauhilah narkoba dan hidup sehat,” ucap Siswanto. (nald).

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!