Kepala Sekolah SMK N 1 Fakfak Pak Sentot (kedua dari kiri) bersama tiga orang guru SMK N1 Fakfak #foto: Frans metrotimes.news, Fakfak (22/06/2020
- iklan atas berita -

METROTIMES, FAKFAK (PAPUA BARAT) – SMK Negeri 1 Fakfak sejak pemalangan yang dilakukan pemilik hak ulayat, melakukan pendaftaran siswa-siswi baru (sisba) harus melalui pos-pos tertentu di luar sekolah dan juga melalui online. Sampai dengan saat ini, sertifikat kepemilikan tanah lokasi yang sah juga belum ada. Hal tersebut dikatakan Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Fakfak Mohammad Sentot Setia Budi, SPd. M.MPd., kepada metrotimes.news (22/06)

Kata Gr. Sentot, “sejak pemalangan dilakukan oleh pemilik hak ulayat 4 bulan lalu, aktivitas administrasi maupun belajar-mengajar tidak dapat dilaksanakan sebagaimana mestinya dan bertepatan dengan covid19”. Hal lain ditambahkan pak Sentot, “proses belajar-mengajar dan administrasi sekolah terutama anak-anak siswa-siswi kelas 12 yang baru lulus tidak dapat memperoleh surat keterangan hasil lulus, karena semua data ada di sekolah”. Ditegaskan Gr. Sentot “benar, sejak 2017 kewenangan urusan sma/smk ada pada provinsi sesuai uu no.23/2014 tentang pemda; bahwa aset berupa tanah, gedung dan guru diserahkan ke provinsi. Dalam hal ini aset SMK Negeri 1 terjadi pemalangan karena persoalan hak atas tanah belum selesai dan belum ada sertifikat kepemilikan, makanya ini masih menjadi tanggungjawab pemda Fakfak.

Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Fakfak Mohammad Sentot Setia Budi, SPd. M.MPd., #foto Frans metrotimes.news, Fakfak; 22/06/2020

Lanjut Gr. Sentot “di masa pandemi dan sekolah dalam kondisi dipalang, dan saat ini telah memasuki tahapan penerimaan siswa baru, solusi yang kami lakukan adalah membuka pos-pos penerimaan siswa baru di tiga tempat yakni pos informasi pendaftaran (pip) Jalan Kokas Distrik Fakfak, pip Kampung Sekba Distrik Pariwari dan pip Kampung Perwasak Distrik Fakfak Barat”. Ditambahkan juga, “untuk pendaftaran siswa baru secara online, team guru SMK N1 Fakfak membantu bila ada calon siswa yang mengalami kesulitan”. Lanjut guru Sentot.

Sesuai data sekolah yang disampaikan guru M. Sentot; SMK Negeri 1 Fakfak, Papua Barat, sejak 2004 output yang dihasilkan rata-rata 50-100 siswa. Dengan empat program bidang keahlian di dalamnya ada 5 bidang keahlian yakni keahlian nautica kapal penangkap ikan, keahlian tehnik komputer dan jaringan, keahlian tehnik kendaraan ringan automotif, keahlian bisnis konstruksi dan keahlian design informasi dan properti. (Frances)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!