Gus Yaqut: Kasus Petamburan Cukup Yang Pertama dan Terakhir, Pemerintah Harus Bertindak Tegas

0
733
Gus Yaqut saat apel Kebangsaan virtual bersama kader Ansor dan Banser seluruh Indonesia, minggu (29/11)
- iklan atas berita -

Metro Times Kendal – Ketua Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda (GP) Ansor Gus Yaqut Cholil Qoumas meminta kepada pemerintah untuk bertindak tegas terkait berkumpulnya massa di Petamburan pada tempo hari, yang tidak mengindahkan kondisi pandemi covid-19 yang masih melanda.

Hal ini disampaikan Gus Yaqut dalam Apel Kebangsaan Virtual bersama kader Ansor dan Banser dari seluruh Indonesia.

Apel Kebangsaan Virtual juga diikuti kader Ansor dan Banser dari Taiwan, Korea Selatan, Malaysia dan Mesir.

“Cukup Petamburan itu yang pertama dan terakhir. Tidak ada lagi pertemuan-pertemuan yang mengatasnamakan apapun. Karena itu membawa resiko untuk masyarakat,” kata Gus Yaqut, minggu (29/11/2020).

Pemerintah, katanya, harus bertindak tegas, tidak peduli siapapun yang melanggar harus ditindak. “Kita desak pemerintah menegakkan aturan ini,” tegasnya.

ads

Dalam kesempatan tersebut, dirinya menyampaikan, kader Ansor memiliki tanggung jawab menjaga bangsa Indonesia yang telah diperjuangkan oleh muasis-muasis Nahdlatul Ulama dan tanggung jawab kepada Ulama-ulama NU.

“Pandemi yang terjadi saat ini, mari kita jaga kyai-kyai kita, dari penularan covid-19. Kita jangan dulu sowan kepada mereka, cukup ngalab berkah dari rumah saja,” ajaknya.

Menurutnya, menjaga kyai bukan hanya dari ancaman-ancaman, cacian dan bullyan tapi juga menjaga dari penularan virus corona.

Dia juga menyerukan kepada tokoh-tokoh masyarakat yang menjadi panutan masyarakat untuk mampu menjadi contoh dan teladan dalam pencegahan covid-19.

Dirinya mengaku sangat memahami jika ada keinginan beberapa tokoh untuk menggelar maulid nabi memperingati bulan kelahiran nabi.

Dikatakan, hal tersebut baik dan sah-sah saja, tetapi dirinya kembali mengingatkan, keselamatan dan kesehatan masyarakat juga harus lebih diutamakan dan diperhatikan. “Jangan hanya karena ingin maulid nabi kemudian kita menafikan keselamatan dan kesehatan masyarakat,” terangnya.

Ketua Umum GP Ansor melarang adanya kumpul-kumpul seperti di Petamburan pada tempo hari, sehingga banyak warga yang terdampak. Menurutnya, hal yang telah terjadi tersebut menunjukkan tokoh-tokoh di sana tidak menjadi contoh yang baik.

“Kita tidak ingin hal itu terulang kembali,” sebutnya.

Acara Apel Kebangsaan Virtual juga diikuti kader-kader Ansor yang menjadi kepala daerah seperti Bupati Batang Wihaji dan Bupati Pasuruan Gus Irsyad.

Banser Kendal saat mengikuti apel Kebangsaan virtual di Gedung NU Kendal, minggu (29/11)

Sementara itu, Ketua PC GP Ansor Kendal, Gus Misbahul Munir usai mengikuti Apel Kebangsaan Virtual di Gedug NU Kendal menyampaikan, kondisi di Kendal jauh lebih kondusif dan tidak pernah terjadi sesuatu seperti di Petamburan.

“Alhamdulillah, Kendal kondusif. Mudah-mudahan yang terjadi di Petamburan tidak terjadi di sini,” kata Gus Misbah.

Sesuai dengan arahan pimpinan, lanjutnya, PC GP Ansor Kendal tidak akan menggelar kegiatan yang melibatkan orang banyak. “Ansor dan Banser dalam apel kali ini juga senantiasa menerapkan protokol kesehatan,” pungkasnya.

 

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!