- iklan atas berita -

Metro Times (Jakarta) Dalam rangka menghadapi krisis pangan yang sedang dialami oleh dunia internasional, anggota Komisi IV DPR RI Fraksi PDI Perjuangan Dapil Jawa Tengah 6 (Kota Magelang, Kab. Magelang, Kab. Temanggung, Kab. Wonosobo, dan Kab. Purworejo), melaksanakan monitoring dan pengawasan terhadap program yang telah di canangkan oleh Kementerian Pertanian (Kementan) RI. Hal ini dilakukannya sebagai bentuk mitra kerjanya sebagai anggota Komisi IV DPR RI dengan Kementerian Pertanian RI yang ada di komisinya.

Kepada metrotimes.news pada Jumat (10/03) Vita Ervina menerangkan, ketahanan pangan di wilayah Dapil Jawa Tengah 6 (khususnya) Indonesia (umumnya) akan sangat terjaga jika sinergitas dan kolaborasi antara pemerintah dan stakeholder terkait untuk dapat menjaga dan membangun ketahanan pangan khususnya di daerah guna menjadi lebih mandiri.

“Pangan adalah merupakan sektor paling penting untuk membangun bangsa dan negara agar lebih maju dan berkembang. Untuk itu, saya berharap semua pihak perlu membangun sinergi antara Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH) untuk mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia,” ujar Vita Ervina, Politisi Muda PDI Perjuangan.

Ditambahkannya, lanjut Vita Ervina, sektor pertanian sangat berpengaruh signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat secara luas. Diantaranya buah-buahan, sayur-sayuran, dan lain sebagainya.

“Di komisi saya (Komisi IV DPR RI) ada salah satunya program aspirasi Pekarangan Pangan Lestari (P2L). Jika itu dilaksanakan dan dimanfaatkan dengan baik, tidak hanya bisa membantu kebutuhan pangan saja, namun juga bisa membantu menambah perekonomian keluarga,” kata Vita Ervina.

ads

Belum lama ini, tambah Vita Ervina, Kabupaten Wonosobo mendapatkan bantuan program dari Kementerian Pertanian RI senilai Rp 7.006 Miliar untuk pengembangan hortikultura. Hal itu dilakukan karena Kabupaten Wonosobo mampu memberikan kontribusi terhadap produksi komoditas hortikultura dan dapat memasok kebutuhan masyarakat di Jawa Tengah dan sekitarnya.

Maka dari itu, jelas Vita Ervina, Kabupaten Wonosobo bisa dijadikan contoh bagi kabupaten atau wilayah lain dalam mengembangkan sektor pertanian.

“Semoga ke depan petani semakin makmur, kebutuhan masyarakat terpenuhi, dan mari bersama-sama kita wujudkan ketahanan pangan nasional,” jelas Vita. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!